Sebanyak 120 ton minyak goreng kemasan berbagai merek tiba di Kota Tanjungpinang, melalui jalur laut dari Medan, Sumatera Utara.
Dengan rincian pengiriman tahap pertama sebanyak 50 ton dan tahap kedua sebanyak 70 ton.
Kepala Bidang Stabilisasi Harga pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang Endy Febri di Tanjungpinang, menyampaikan pengiriman sebanyak dua tahap ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang.
“Semuanya dikirim dari produsen minyak goreng di Medan,” kata Endy Febri.
Baca Juga
Saat ini minyak goreng tersebut sudah disalurkan ke gudang distributor di bawah produsen dari Medan yang ada di Tanjungpinang, dan untuk selanjutnya dijual di pasar tradisional maupun ritel modern.
Adapun harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ditetapkan sebesar Rp13.500 sampai Rp14.000.
Dengan adanya pasokan ini dirinya menjamin ketersediaan minyak goreng di daerah tersebut saat ini aman, dan akan bertahan hingga bulan Ramadhan yang jatuh pada awal April 2022.
Stok minyak goreng di Tanjungpinang sempat dikhawatirkan langka, karena kendala perubahan jadwal pengiriman dari Medan.
“Sekarang stok minyak goreng mencukupi, jadi warga tak perlu panic buying,” ujarnya.
Pengawasan akan melibatkan instansi terkait yang akan rutin dilakukan mulai dari aktivitas jual beli minyak goreng di pasaran, hingga mengantisipasi adanya penimbunan maupun permainan harga.