Dua orang wartawan mengaku dipaksa menghapus video rekaman saat meliput kegiatan pembagian sembako murah di Pasar Aku Tahu, Sei Panas, Batam, Rabu (8/3) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.
Salah satu wartawan TV di Kepri, Wine menceritakan, kala itu ada orang yang meminta menghapus video yang diabadikan saat Wagub Marlin menyampaikan sambutan.
“Ada oknum mendatangi kami meminta agar kami menghapus rekaman yang sudah diambil dari awal bu Wagub berikan kata sambutan. Kami juga gak tahu dia siapa dan dari mana. Tiba-tiba saja dia mendatangi kami,” cerita Wine, Kamis (9/3).
Saat itu, ia sempat menanyakan kepada oknum tersebut, kenapa dilarang untuk mengambil video. Sementara lokasi peliputan pun di tempat umum, tanpa ada larangan.
Alasan oknum tersebut, khawatir video yang diambil disalahgunakan.
“Sedikit memaksa tadi dia, alasannya karena takut rekaman video itu disalahgunakan. Saya sebagai jurnalis tentu tidak mungkin melalui hal itu. Terutama ini kegiatan di terbuka untuk umum,” lanjut Wine.
Tindakan oknum tersebut yang memaksa menghapus rekaman video liputan, menurutnya salah satu bentuk menghalangi kinerja jurnalistik.
Namun, setelah sempat sedikit berdebat, oknum tersebut kemudian pergi, dan Wine melanjutkan tugas jurnalistiknya kembali.
“Saat dia memaksa, saya akhirnya bilang mau laporkan ke Aliansi Jurnalis dan bilang saya resmi. Kemudian dia bilang ya udah dan meninggalkan saya, serta tidak kembali menganggu saya sampai kegiatan selesai,” ujarnya.