Sebanyak 6.482 rumah tangga kurang mampu se-Kepri mendapatkan bantuan pasang baru listrik (BPBL) selama 2021 dan 2022. Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemprov Kepri, dan dana CSR sejumlah perusahaaan yang memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) wilayah Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengungkapkan penyediaan tenaga listrik yang memadai merupakan salah satu cara pemerintah dalam mendongkrak perekonomian dan SDM di Kepri. Terlebih, listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat setelah air.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mencari solusi agar seluruh wilayah Kepri Dapat menikmati fasilitas tersebut. Sehingga, tidak ada daerah di pelosok manapun di Kepri yang masih gelap tanpa adanya penerangan. Pelan-
“Pelan kita cukupi kebutuhan masyarakat, dan ketersediaan akan daya listrik yang cukup merupakan bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat. Seluruh aktivitas kini sudah butuh daya listrik, termasuk belajar mengajar,” sebut Ansar saat berkunjung ke Pulau Tiga, Natuna, kemarin.
Baca Juga
Ia melanjutkan, sejak program ini digagas pada 2021 lalu, jumlah realisasi BPBL di Provinsi Kepri terus bertambah. Maka, pihaknya akan terus berupaya program Kepri Terang ini terus berlanjut sampai kebutuhan dasar listrik di seluruh daerah Kepri terpenuhi
“Ini kita sebar di seluruh Kepri, karena kita mau pembangunan di Kepri ini berjalan merata, tidak ada ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lainnya,” jelas Ansar.
Adapun jumlah realisasi BPBL di wilayah Kepri selama dua tahun terakhir. Pada 2021 mencapai 5.034 rumah tangga kurang mampu. Dengan rincian melalui APBD Kepri sebanyak 769 rumah tangga. Kemudian, menggunakan dana CSR Hulu Migas sebanyak 1.342 rumah tangga yang disebar di Kabupate Natuna sebanyak 261 rumah tangga dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 1.081 rumah tangga.
Lalu, melalui dana CSR Perusahaan Tambang, untuk Kabupaten Lingga sebanyak 1.563, Kabupaten Karimun sebanyak 850 rumah tangga . Dan, dari Dana CSR PT. PLN (Persero) sebanyak 510 rumah tangga.
Selanjutnya, pada 2022 realisasi BPBL mencapai 1.448 rumah tangga. Dengan rincian, melalui APBD Kepri sebanyak 605 rumah tangga, APBN sebanyak 631 rumah tangga, bantuan dana CSR IUPTL sebanyak 212 rumah tangga.
“Berdasarkan capaian rasio elektrifikasi tahun 2021 sebesar 94,5 persen, dan target tahun 2022 sebesar 95,5 persen. Alhamdulillah misi kita terealisasi,” demikian Ansar.