Sebanyak 600 ekor sapi akan masuk ke Tanjungpinang guna memenuhi kebutuhan dagung menjelang perayaan hari besar lebaran idul fitri dan idul adha 2023.
Ratusan ekor itu sapi itu berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan merupakan pesanan dari para pengusaha dan peternak di Tanjungpinang.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, mengatakan sebenarnnya 600 sapi itu diperuntukkan untuk memeuhi kebutuhan daging segar se Pulau Bintan.
“Kapan datangnya kita belum tau, yang jelas itu untuk kesiapan menyambut idul fitri dan idul adha,” sebutnya, Kamis (2/3).
Setelah tiba di Tanjungpinang, lanjut Yoni, ratusan hewan ternak itu akan diisolasi selama 14 hari.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemprov Kepri mengenai lokasi penempatannya.
“Harus dikarantina dulu, belum langsung diserahkan kepada peternak,” sebut Yoni.
Ia memastikan, kiriman sapi dari NTT masih tergolong aman. Sebab, daerah NTT berstatus zona hijau yang memiliki status sama dengan Kota Tanjungpinang.
Hingga kini, Yoni mengaku belum mengetahui secara pasti harga jual daging segar sapi NTT nantinya. Namun, diprediksi akan lebih mahal sebab tingginya ongkos kirim dari NTT ke Tanjungpinang.
“Biaya operasionalnya ke sini kan mahal, jauh dari NTT,” terangnya.