Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan siap menghadapi lonjakan pemudik dan wisatawan lokal maupun asing pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal itu merujuk dari hasil laporan Satgas COVID-19 yang memperlihatkan perkembangan kasus di Kepri saat ini sudah dikategorikan aman.
Dengan jumlah kasus aktif harian yang semakin sedikit, dan pertambahan jumlah masyarakat yang telah di vaksinasi yang signifikan.
“Sampai saat ini kasus pertambahan COVID-19 di Kepri semakin sedikit dan hampir menembus satu digit saja perminggunya, hal ini dapat dicapai dengan terus menerus mendorong program vaksinasi, serta pengetatan protokol kesehatan kepada masyarakat Kepri tentunya,” ujarnya saat rapat bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (17/4).
Ia menyampaikan, cuti bersama perayaan Idul Fitri tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pemerintah membuat kebijakan tentang durasi hari libur yang lumayan panjang. Maka, hal itu akan menambah minat masyarakat untuk mudik dan berwisata.
Oleh karena itu, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke lokasi pariwisata di Kepri.
Selain itu, lanjut Ansar, saat ini pintu masuk Kepri melalui jalur transportasi laut sudah semakin dipermudah. Dimana, bagi Pelaku Perjalan Dalam Negeri (PPDN) yang telah menerima vaksinasi booster tidak diwajibkan melampirkan test PCR lagi.
“Demi meningkatkan daya tarik pariwisata di Kepri terutama yang ada di Pulau Bintan, Batam, dan Anambas. Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan upaya-upaya agar akses keluar masuk ke Kepri dipermudah, selanjutnya untuk wisatawan dengan umur 7-17 tahun yang belum diwajibkan untuk vaksinasi akan kita upayakan agar dipermudah dan sekarang sedang menunggu balasan dari Kemenkes RI,” tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, hingga 16 April 2022 jumlah kasus aktif sebanyak 70 orang. Terdiri dari, Kota Batam 9 orang, Tanjungpinang 29, Bintan 17, Karimun 7, dan Natuna 8 orang. Sementara, Anambas dan Lingga nihil kasus aktif COVID-19.