Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 21 Okt 2022 07:27 WIB

Apoteker: Masyarakat Jangan Panik, Konsultasi ke Faskes Soal Obat Sirup


					Salah satu apotik Kimia Farma di Kota Tanjungpinang. Foto: Asrul Zein Perbesar

Salah satu apotik Kimia Farma di Kota Tanjungpinang. Foto: Asrul Zein

Menanggapi adanya larangan penjualan obat sirup oleh pemerintah, salah satu Apoteker di Apotik KM 11, Kota Tanjungpinang, menyarankan agar masyarakat tidak panik dan aktif berkonsultasi ke fasilitas kesehatan yang ada untuk mendapatkan informasi lengkap, soal obat yang dilarang beredar tersebut.

ADVERTISEMENT
advertisement

“Untuk orang tua dan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi jangan ragu-ragu untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Devi salah satu Apoteker di Tanjungpinang.

ADVERTISEMENT

Selain itu dirinya juga menyarankan agar dapat membeli obat sesuai dengan resep dokter. Dan mengenai anjuran tersebut, pihak apoteker sudah menarik sejumlah obat yang diisyaratkan oleh pemerintah untuk tidak dijual dulu di Apotik.

Menurutnya tindakan Kemenkes tersebut, sebagai salah satu upaya untuk menetralisir berbagai isu yang berkembang saat ini, tentang penggunaan obat sirup.

“Kalau rata-rata yang bisa dibeli masyarakat obat sirup yang tanda hijau atau tanda biru dan itu bisa dibeli masyarakat nah oleh karena itu mengapa obat tersebut yang kami singkirkan, kalau yang obat tanda merah itu harus dengan resep dokter,” ujar Devy saat wawancara di apotek kimia farma KM11, Kota Tanjung Pinang, Kamis (20/10/2022).

Devy menambahkan sesuai dengan surat edaran dari kementerian tersebut, jika ada pasien yang akan menggunakan jenis obat syrup maka disarankan untuk dialihkan dalam jenis lain seperti tablet atau pun penanganan tanpa harus minum obat.

Tetapi apabila memang diperlukan, obat ini benar-benar syrup dan itu harus berdasarkan rekomendasi dokter atau tenaga kesehatan sebagai penanggung jawabnya, maka hal ini boleh dilakukan.

“Karena masalahnya bukan di obatnya ya, tapi di pelarut nya, jadi ditakutkan ada pencemaran di pelarutnya itu sendiri,” ujarnya.

Meskipun begitu dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu panik, karena untuk pegganti dari obat-obat syrup tersebut sudah ada penggantinya.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Naval Base Open Day Menyambut HUT ke-79 TNI AL Tahun 2024 di Karimun

7 September 2024 - 19:00 WIB

IMG 20240907 WA0064 11zon

Pihak Mengaku Pemilik Lahan Protes ‘Garis Polisi’ Tanah Sengketa di Karimun

4 September 2024 - 16:39 WIB

IMG 20240904 WA0074 11zon

Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, Sembako Berserakan ke Tepi Laut Karimun

4 September 2024 - 11:40 WIB

IMG 20240904 WA0059 11zon

Pertama Kalinya, Kejari Karimun Gelar Upacara Hari Lahir Kejaksaan RI

2 September 2024 - 10:53 WIB

IMG 20240902 WA0007 11zon

Apel Terakhir Setelah Maju Pilkada Karimun, Firmansyah Pamit ke ASN

2 September 2024 - 09:13 WIB

IMG 20240902 WA0000 11zon

Kemenag Kepri Gelar Media Gathering, Bahas Tujuh Program Prioritas

31 Agustus 2024 - 12:33 WIB

IMG 20240831 WA0041 11zon
Trending di Warta