Dirilis dari situs resmi beritajakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyiapkan 200 ranjang tidur lipat (pelbet) di Ruang Aula Masjid Hasyim Asy’ari, Jalan Daan Mogot KM 14, RT 03/14, Duri Kosambi, Cengkareng sebagai tempat isolasi terpadu warga terpapar COVID-19.
Untuk menampung pasien OTG dan gejala ringan, di tempat itu disiapkan 200 velbed.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah mengatakan, tempat isolasi di Aula Masjid Hasyim Asy’ari ini disediakan khusus bagi pasien COVID-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan gejala ringan.
“Untuk menampung pasien OTG dan gejala ringan, di tempat itu disiapkan 200 pelbet,” ungkapnya, Selasa (8/2).
Iin menjelaskan, saat ini, pasien yang sudah terdata dan siap menjalani isolasi di lokasi tercatat ada enam orang. Selama menjalani isolasi di tempat tersebut, para pasien akan mendapat bantuan logistik dan diurus tenaga kesehatan.
“Saat ini semua sarana dan prasarana di lokasi sudah siap. Bila memang masih membutuhkan tempat, kami siapkan beberapa GOR di kecamatan,” tandasnya.
Kembali ke Level 3
Sesuai arahan pemerintah pusat, DKI Jakarta kembali menyandang status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan Bandung Raya.
PPKM level 3 di Jabodetabek, Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya berlaku mulai pada 8 Februari 2022, kemarin.
Penetapan PPKM level 3 di Jabodetabek, Yogyakarta, Bali dan Bandung raya karena lonjakan kasus Covid-19 yang didominasi varian Omicron. Bahkan lonjakan kasus Covid-19 Omicron ini sudah melebihi saat kasus Covid-19 Delta menyerang pada pertengahan tahun 2021.
DKI Jakarta sendiri hingga 7 Februari 2022 terdapat jumlah kasus Covid-19 aktif sebanyak 15.800. Padahal saat gelombang Delta tahun lalu puncak kasus Covid-19 di DKI Jakarta hanya 14.600 kasus.