Bandara RHF Tanjungpinang Diusulkan Kembali Jadi Bandara Internasional

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengusulkan status Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang kembali menjadi bandara Internasional.

Hal itu disampaikan Ansar ketika bertemu Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, di Jakarta Rabu (1/3).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, status Bandara Internasional dibutuhkan guna menunjang pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Tanjungpinang dan pulau Bintan secara keseluruhan.

โ€œKalau mau melonjakkan angka wisman ke Kepri mestinya jangan setengah-setengah, untuk mengandalkan pintu masuk pelabuhan saja di pulau Bintan tentunya berat, jadi Bandara Raja Haji Fisabilillah memang harus dikembalikan lagi jadi bandara internasional,โ€ tutur Ansar.

Pada kesempatan itu, Ansar menyampaikan kunjungan Wisman di Kepri tahun 2022 lalu mencapai 758.154 orang wisman. Bahkan sebelum pandemi COVID-19 merebak, di tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Provinsi Kepri mencapai 2.864.795 kunjungan.

Yang membuat Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak. Pemprov Kepri menargetkan 1,2 juta kunjungan wisman pada tahun 2023 ini.

โ€œUntuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman itu tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat, maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi bisa mempertimbangkan usulan kami,โ€ kata Ansar.

Baca: Ansar Minta Dirjen Imigrasi Pangkas Biaya VoA untuk Wisman di Kepri

Selain itu Ansar juga mengusulkan pemangkasan biaya visa kunjungan saat kedatangan atau Visa On Arrival (VOA) untuk pintu masuk wisman di Kepri.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dengan kebijakan biaya Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata yang berlaku 30 hari sebesar Rp 500 ribu itu masih memberatkan wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan. Hal itu melihat rata-rata lama kunjungan wisman di Kepri hanya tiga hari atau paling lama seminggu.

โ€œKami mengusulkan pengurangan biaya Visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan tersebut kami yakin wisman lebih tertarik datang liburan ke Kepri,โ€

Menanggapi usulan itu, Dirjen Imigrasi Silmy karim, menyampaikan akan segera membahas hal tersebut untuk mendukung lonjakan kunjungan wisman ke Kepri.

ADVERTISEMENT

Ia meminta Gubernur dan pelaku pariwisata di Kepri untuk mempersiapkan proyeksi kunjungan wisman ke Kepri tahun 2023. Hal itu sebagai dasar penguat pengambilan kebijakan pengurangan biaya VOA di Kepri.

โ€œDirjen Imigrasi akan selalu mendukung, mempermudah, dan siap memfasilitasi segala hal agar urusan perizinan khusus nya visa arival kalau memang bisa kita realisasikan akan segera kita eksekusi,โ€ demikian Silmy Karim.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New