Gelombang aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI terjadi di tanah air. Berbagai pihak dan kalangan menolak RUU tersebut mulai dari aktivis hingga mahasiswa.
Namun, reaksi berbeda justru ditunjukkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cakrawala Karimun, Kepulauan Riau.
Hal tersebut disampaikan Ketua BEM STIE Cakrawala, Iip Ferdiansyah, melalui video pernyataan sikapnya menanggapi polemik RUU TNI yang tengah mengemuka saat ini.
โDengan ini menyatakan saya sangat setujui mengenai Revisi Undang โ Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI),โ ungkap Iip Ferdiansyah.
Baca Juga
Ia menyoroti beberapa hal yang dianggapnya menjadi penguatan terhadap TNI secara aspek yuridis yang dimuat dalam RUU tersebut.
Menurutnya, berbagai perubahan yang ada pada RUU tersebut sangat tepat jika melihat potensi maupun penguatan mendasar di tubuh institusi TNI.
โPertama tentang penguatan peran TNI dalam pengamanan nasional dari ancaman non militer seperti terorisme, cyber dan hybrida,โ katanya.
Selain itu, kata dia, penguatan TNI lainnya pada RUU itu memfokuskan modernisasi dan kemandirian alutsista demi mendorong penguatan industri pertahanan dalam negeri.
โLalu ketiga reformasi struktural dan profesionalisme bisa memberikan regulasi yang lebih jelas terkait pengelolaan jabatan di tubuh TNI,โ jelas Iip.
Kemudian, lanjut dia, dengan aturan yang memperbolehkan menempatkan TNI dalam jabatan sipil hal ini bisa memperbaiki koordinasi antara TNI dan lembaga sipil, terutama pada kondisi serta keadaan darurat nasional.
โBerikutnya adalah peningkatan kesiapan dalam operasi militer, sehingga memberikan dasar hukum yang kuat dalam keterlibatan TNI dalam penanggulangan bencana, keamanan maritim serta tugas non perang lainnya,โ bebernya.
โSemoga dengan ini dapat meningkatkan dan memberikan kekuatan serta sinergi kepada TNI, masyarakat dan lembaga lainnya,โ harapnya.