Berprestasi bukan sesuatu yang dapat diukur dari keluarga mana kita berasal. Demikian lah ungkapan yang sepertinya layak disemat pada putra-putri dari pasangan Pendi dan Marwidiyawati. Kedua anaknya berhasil menoreh prestasi apik pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) sebagai Qori-Qoriah.
Sang ayah merupakan seorang mualaf. Sementara ibunya juga merupakan keturunan dari mualaf. Namun keluarga ini memotivasi anaknya untuk tekun dan semangat mempelajari al-Quran. Hasilnya, sang putra berhasil lolos sampai tingkat Kabupaten di ajang MTQ beberapa tahun lalu. Sedangkan, sang putri yang bernama Vivian berhasil lolos sampai tingkat provinsi pada tahun 2024 ini.
Sang ibu, Marwidiyawati, bercerita bahwa sedari dulu keduanya memang giat belajar al-Quran. Bahkan Vivian sejak kecil sudah ikut kakaknya latihan untuk lomba MTQ.
“Sejak usia 9 tahun, Vivian sudah ikut lomba. Mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga untuk kabupaten. Awal masuk tingkat kabupaten, Vivian sudah meraih juara harapan 2,” kenang Marwidiyawati dilansir Kemenag Lingga.
Baca Juga
Semangat Vivian berbuah manis. Pada tahun berikutnya ia berhasil meraih juara 3. Prestasi berikutnya, dua kali mendapat juara 1 tingkat Kabupaten Lingga. Tahun 2023 lalu, ikut STQ Tingkat Provinsi di Karimun. Untuk tahun 2024 ini mengikuti cabang tilawah anak-anak putri tingkat Provinsi Kepri di Batam.
Berdasarkan penilaian dewan hakim MTQH-X Kepri, Vivian belum beruntung dan tidak lolos ke babak final. Meski demikian, di usia remaja ia telah mendapat pengalaman bertanding dan mental juara.
“Selama ini, bakat seni baca Qurannya dilatih oleh Ustadz Herman dan sesekali Ustadz Sapuan. Kedepan, semoga bisa dilatih secara intensif oleh guru-guru yang lain,” tutur istri Pendi ini berharap.
“Kami sekeluarga terus belajar bersama. Apalagi latarbelakang kami mualaf. Jadi, masih banyak kurang ilmunya. Perlu pendampingan dan pembinaan dari guru-guru agama di sini,” sambungnya lagi.
Potret keluarga mualaf ini menjadi inspirasi bagi keluarga yang lain. Di Indonesia mungkin banyak tetapi di Kepulauan Riau mungkin langka dan unik. Perlu digali bagaimana tekad, semangat dan tips mendidik kedua buah hatinya menjadi Qori dan Qoriah yang andal dan membanggakan Ayah dan Ibunya.
