Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, merupakan wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berada di bagian utara Indonesia, Natuna memiliki potensi wisata yang begitu kaya salah satunya adalah wisata di Pemecah Ombak Alami di Tanjung Datuk Bunguran Utara.
“Pulau Bunguran ini memiliki 4 pemecah ombak alami di empat penjuru pulau, bahkan tiga diantaranya masuk dalam wilayah Geopark Natuna,” ujar Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, beberapa waktu yang lalu.
Lokasi tempat Wisata Tanjung Datuk ini, berada tepat dipenjuru utara Kabupaten Natuna, untuk sampai kesini membutuhkan waktu sekitar 20 – 30 menit dengan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari sini kita bisa melihat Geosite Bamak, Tebing Batuan Raksasa, yang berdiri begitu gagah menantang ombak lautan Natuna Utara, yang menunggu untuk dijinakan. Singkapan lapisan batuan yang menarik untuk diteliti juga dapat kamu nikmati disini.
Batuan-batuan yang tersingkap ini umunya bisa menunjukan peristiwa dan gejala geologi di suatu tempat tersebut, juga bisa menunjukkan mineral dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, seperti migas dan bahan tambang.
Dari area ini vegetasi sudah agak berubah, berbeda dengan geosite sebelumnya.
Suasana alami juga dapat nikmati disini, dengan menyegarkan mata kita pada tanaman kantong semar yang begitu populer, juga bisa kita temukan disini.
Untuk culturaldiversitynya, Tanjung Datuk merupakan cerita rakyat yang sudah melegenda, erat kaitannya dengan Senubing, geosite pertama tadi. Dan geosite Tanjung Datuk menjadi geosite terakhir untuk sebelah utara ini.