Setelah dihantam Pandemi COVID-19 sejak tahun 2020, Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin membaik dan menguat, hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Berdasarkan Survey Konsumen Bank Indonesia Pada Januari 2022 sebesar 119,6, meningkat dibandingkan 118,3 pada bulan sebelumnya.
โMembaiknya IKK Januari 2022 tersebut didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Januari 2022 yang meningkat ke 100,9 dan berada pada level optimis (>100) dari bulan sebelumnya yang sebesar 99,9 (Grafik 1),โ ujar Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Informasi tentang Bank Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi kedepan juga membaik sebagaimana tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 138,3, lebih tinggi dari 136,8 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga
โSecara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, tertinggi di Banten, diikuti Pontianak dan Makassar,โ jelasnya.
Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di 18 kota: Jakarta, Bandung Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon dan Banten.
Indeks perkota dihitung dengan metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100 berarti pesimis.
Sehubungan dengan ditetapkannya kondisi darurat bencana nasional di Indonesia akibat pandemik COVID-19, pelaksanaan Survei Konsumen Bank Indonesia untuk sementara waktu mengalami penyesuaian.
Penyesuaian tersebut meliputi penyederhanaan kuesioner dengan hanya menanyakan pertanyaan inti terkait keyakinan konsumen, sehingga data atau indikator selain Indeks Keyakinan Konsumen dan komponen penyusunnya mulai periode April 2020 untuk sementara waktu tidak dapat dihasilkan.
Penyederhanaan kuesioner tersebut dilakukan sejalan dengan penyesuaian mekanisme pelaksanaan survei yang semula dilaksanakan menggunakan metode face to face interview, disesuaikan menjadi phonesurvey. Penyesuaian pelaksanaan Survei Konsumen Bank Indonesia tersebut dilakukan hingga periode darurat bencana nasional pandemik COVID-19 dicabut.