Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau secara kumulatif (c-to-c) pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 3,43 persen.
Pertumbuhan ini disebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 lalu yang terkontraksi minus 3,80 persen.
Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, dalam rilisnya menyampaikan tren pemulihan ekonomi Kepri juga dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Triwulan IV 2021 Quartal to Quartal (Q-to-Q) sebesar 6,87 persen, dan tingkat pertumbuhan ekonomi Triwulan IV 2021 tahun ke tahun (Y-on-Y) sebesar 5,27 persen.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini, Kepri berpotensi kembali ke jalur asal sebagai barometer capaian perekonomian daerah di atas nasional. Dari catatan pertumbuhan ekonomi 2021, hanya pertumbuhan ekonomi c-to-c yang selisih tipis dengan pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu 3,43% berbanding nasional sebesar 3,69 persen.
“Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Q-to-Q dan Y-on-Y, Kepri berada di atas tingkat nasional yaitu pertumbuhan ekonomi Q-to-Q pada tingkat 6,87% persen berbanding nasional sebesar 1,06 persen dan pertumbuhan ekonomi Y-on-Y pada tingkat 5,27 persen berbanding nasional sebesar 5,02 persen,” ujarnya, Senin (7/2).
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku bahagia jika ekonomi kepri yang kian bertumbuh baik. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kepri tetap optimis dan selalu berpikiran positif terhadap langkah-langkah yang telah dan akan terus diambil oleh pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kenaikan pertumbuhan ekonomi ini juga dapat dimaknai sebagai hasil pencapaian dari ikhtiar bersama dengan berbagai stakeholder selama ini sehingga berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi,” ujarnya.
Ansar menuturkan, bahwa patut disadari jika kata kunci lain dari keberlanjutan pemulihan ekonomi adalah dengan tetap konsisten menjaga dan mematuhi displin protokol dalam pencegahan penyebaran pandemi COVID-19, termasuk salah satunya dengan mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Momentum pemulihan ekonomi Kepri yang telah ditandai dengan kenaikan pertumbuhan di tahun 2021 perlu terus dijaga bersama-sama dan sinergis antar pemerintah, dunia usaha, industri, kalangan profesi dan berbagai unsur masyarakat lainnya. Hal ini akan tetap ditekankan sebagai strategi kolektif dalam merealisasikan target-target dalam agenda pemulihan ekonomi seperti dalam hal promosi dan pengembangan kawasan-kawasan unggulan baik dalam skema KEK maupun FTZ.
“Program-program strategis lainnya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat juga terus dikembangkan pada berbagai sektor seperti produktivitas dalam kegiatan produksi pertanian dan perikanan, kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM, dan tidak kalah pentingnya dengan peningkatan aksesibilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi,” tutup Ansar.