Untuk mengejar peluang pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Bupati Lingga, Muhammad Nizar berkunjung ke kantor Bappenas RI, Rabu (25/5).
Pertemuan ini juga menjadi tindaklanjut dari usulan pendanaan APBN untuk Kabupaten Lingga yang pernah disampaikan sebelumnya
“Kami mohon arahan untuk tercapainya apa yang kami usulkan,” kata Nizar yang didampingi sejumlah OPD dari Kabupaten Lingga.
Menurut Nizar, Kabupaten Lingga sendiri saat ini lagi masuk kategori daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) serta tidak masuk dalam PSN (Proyek Strategis Nasional).
Bukan merupakan proyek strategis ini menyebabkan anggaran pusat bahkan tidak turun secara otomatis, sehingga perlu upaya ekstra untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.
Apalagi pada Musrenbang Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, di sebutkan Kabupaten Lingga tidak masuk dalam RPJMN koridor pertumbuhan serta pemerataan.
“Harapan kami, Bappenas dapat menindaklanjuti sehingga Lingga dapat masuk dalam koridor pertumbuhan Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Nizar.
Dengan harapan kegiatan yang bersumber dari APBN dapat meningkatkan sejumlah pembangunan di Kabupaten Lingga seperti jalan nasional bahkan infrastruktur lainnya seperti Kawasan Terpadu Sungai Tenam yang sebelumnya pernah diusulkan di MCC, bisa dialihkan dengan APBN, dengan skala prioritas.
“Seperti yang pernah kami usulkan lewat MCC yang belum tercapai ini, dapat dialihkan ke APBN, Kerena kawasan terpadu Sungai Tenam merupakan Pintu masuk Kabupaten Lingga,” sebut Nizar.
Begitu juga dibidang tranportasi ada beberapa usulan, salah satunya penyediaan kapal Roro mini untuk konektivitas di Kepulauan Senayang dan sekitarnya, serta peningkatan dan perluasan Pelabuhan Domestik Jagoh.
“Kami siap memenuhi dukungan sebagaimana arahan dan persyaratannya. Baik teknis maupun administrasi yang menjadi domain Kabupaten. Dengan kondisi Kabupaten Lingga yang APBD-nya terkecil se-Kepri sehingga sangat membutuhkan dukungan dari APBN,” lanjut Nizar.
Menanggapi itu Staff Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas RI, Erwin Dimas, menyebutkan akan segera memfasilitasi usulan-usulan yang disampaikan oleh rombongan Bupati Lingga ini ke Direktorat Regional 1.
Direktorat Regional I, sebagaimana diketahui mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan perumusan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian, serta penyusunan prakarsa strategis pembangunan lintas sektor perencanaan pembangunan nasional di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.
Namun sebelum itu disampaikan, Erwin mengharuskan Bupati Lingga dan jajarannya menyiapkan kelengkapan data potensi daerah, sebagai dukungan usulan. Sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan masuk dalam Koridor pertumbuhan di Provinsi Kepulauan Riau.
“Peluang lain untuk Kabupaten Lingga juga dapat disounding ke Provinsi Kepulauan Riau untuk beberapa prioritas pembangunan,” kata Erwin Dimas.
Dia juga menyarankan, Bupati Lingga untuk dana DAK 2023, pemerintah jangan hanya fokus pada infrastruktur, tetapi pendidikan dan kesehatan turut diperhatikan.