Bupati Karimun, Aunur Rafiq, kesal melihat kondisi RSUD maupun Puskesmas di Kecamatan Kundur yang kini tampak usang.
Hal tersebut disampaikan Rafiq dihadapan pimpinan OPD dalam rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) di ruang Cempaka Putih, Kantor Bupati Karimun, Senin (2/1) kemarin.
Pada kesempatan itu, Bupati Rafiq turut menyinggung kinerja Direktur RSUD Kundur, dr Dedi Abriyanto. Bahkan pimpinan RSUD itu juga tidak hadir dalam rapat tersebut serta tidak mau berkomunikasi bahkan jarang menghadiri rapat-rapat penting untuk menyampaikan kendala yang terjadi di rumah sakit milik Pemda Karimun itu.
“Dokter Dedi ini jarang hadir ini, rapat jarang hadir, tidak pernah komunikasi dan bahkan tidak pernah menyampaikan permasalahan-permasalahan di RSUD Kundur,” ujar Rafiq kesal.
Baca Juga
Rafiq meminta Direktur RSUD Kundur yang berada di bawah naungan di Kesehatan itu menyampaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pulau Kundur.
Menurutnya, keberadaan RSUD Kundur tersebut sangat penting karena memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di beberapa kecamatan.
“Disampaikan kebutuhan di sana itu apa. Rumah sakit itu coba lihat, Puskesmasnya. Catnya saja begitu, ada mengajukan? Coba lihatlah turun ke sana,” imbuh dia.
“Ini rumah sakit kita, rumah sakit ini untuk melayani beberapa kecamatan, tengok (lihat) pakai mata masuk ke hati, terasa bagaimana gedung yang begitu dijadikan RSUD, kita berjuang kayak gitu coba,” ujarnya dengan tegas.