Wabah penyakit cacar monyet, mulai menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia. Baru-baru ini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada sekitar 9 Suspek cacar monyet atau mokeypox di Indonesia yang menyasar kelompok beresiko homoseksual, sehingga pemerintah diminta untuk lebih waspada mengantisipasi wabah ini.
โCara penularan monkeypox ini berbeda dengan COVID-19, dimana penyakit ini terjadi penularan setelah ada gejala seperti lesi-lesi, ruam-ruam, sehingga lebih mudah di deteksi,โ ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, Rabu (27/07).
Dilain tempat Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk segera merumuskan langkah antisipatif mencegah masuknya cacar monyet ke Indonesia. Salah satu upayanya yaitu dengan memberikan edukasi tentang medium penularan, cara pencegahan dan faktor yang dapat memicu terjangkitnya penyakit tersebut.
โLangkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini,โ ujarnya.
Baca Juga
Apalagi menurutnya kasus COVID-19 saat ini juga sedang naik kembali, dimana terdapat 40 ribu kasus aktif di Indonesia dalam pekan ini. Hal itu membuat pemerintah harus memastikan upaya percepatan vaksinasi 1, 2 dan booster berjalan dengan baik. Sementara realisasi vaksin booster kita masih berkisar 25 persen dari target sasaran.
โSementara di masyarakat mulai terbangun sikap resistensi terhadap booster karena menganggap pandemi sudah selesai, ini harus menjadi perhatian, jangan sampai ini belum selesai masuk lagi masalah baru,โ papar Netty.
Untuk itu dirinya meminta pemerintah agar terus memantau dan melakukan penelitian terhadap penyakit cacar monyet, termasuk menemukan vaksin dan obatnya.
โJangan sampai kita ketinggalan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Indonesia sebagai Presidensi G20 harus menjadi yang terdepan dalam melawan potensi-potensi wabah global seperti cacar monyet,โ sebutnya.