Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 7 Des 2021 17:05 WIB

Cerita Buruh di Batam Tuntut Kenaikan UMK 2022


					Buruh di Kota Batam menggelar aksi unjuk rasa. Foto: Ist/kepripedia.com
Perbesar

Buruh di Kota Batam menggelar aksi unjuk rasa. Foto: Ist/kepripedia.com

Ribuan massa yang tergabung aliansi buruh di kota Batam, Kepulauan Riau menggelar aksi unjuk rasa, sejak Senin (6/12) hingga beberapa hari ke depan.

ADVERTISEMENT
advertisement

Awalnya mereka kumpul di titik Panbil lalu berkumpul di area parkir Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning hingga sore hari ke Graha Kepri.

ADVERTISEMENT

Tuntutannya masih sama seperti sebelumnya, yakni minta kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2022 dari kenaikan Rp 35.429 seperti ditetapkan oleh Gubernur Kepri pada 1 Desember 2021 lalu.

Meski UMK Batam tertinggi di Kepulauan Riau dengan angka Rp 4.186.359, namun masih dinilai tidak sesuai dengan biaya hidup saat ini.

Seperti yang diceritakan salah satu pengunjuk rasa, Rini, seorang pekerja Industri Batamindo. Menurutnya pemerintah masih belum berpihak terhadap nasib buruh di tengah situasi sekarang.

Walaupun masih bekerja, ia mengaku masih merasakan terhimpit ekonomi karena pandemi COVID-19.

“Segala bahan pokok naik kian tajam, tak sebanding dengan upah yang didapat,” ujar Rini di sela-sela aksi demo.

Dengan alasan upah minimum kota Batam Tahun 2022 yang hanya naik beberapa persen membuat dirinya bersama rekan buruh lain terpaksa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dan kritik ke pemerintah.

“Kita bukan tidak bersyukur, ya, tapi lihatlah UMP berapa persen saja naik, lepas makan dah syukur,” kata dia.

ADVERTISEMENT

Para buruh, menurutnya harus turun ke jalan menyampaikan tuntutannya dan berharap Gubenur Kepri melirik dan menampung aspirasi para buruh.
Senada dengan Rani, Winda buruh lainya mengungkapan bahan pokok di pasar saat ini mengalami kenaikan cukup signifikan. Kenaikan ini menurutnya tidak sebanding dengan kenaikan upah yang didapat.

“Tak sebanding dengan upah. Jadi itu kita kerja satu bulan uangnya pas-pasan aja tak bisa nabung, bahkan ada yang tekor,” ujarnya.

Bahkan, kenaikan sejumlah bahan pokok ini sudah terjadi sebelum jumlah UMK Batam 2022 ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Diketahui sebelumnya, para buruh meminta Gubernur Kepri mencabut kasasi dan mematuhi putusan PTUN Tanjungpinang dan PTTUN Medan tentang UMP Kepri dan UMK Batam tahun 2021 lalu.

Selain itu, meminta Gubernur Kepri untuk merevisi SK nomor 1373 tahun 2021 tentang UMK 2022.

“Jika tidak ada tanggapan kita kan turun lagi lebih besar lagi ke jalan,” kata Ketua DPC FSP LEM SPSI Kota Batam Surya Sastra.

ADVERTISEMENT

Dia menegasakan bahwa buruh akan turun ke jalan selama belum ada tanggapan dari Gubenur Kepri. Buruh berencana akan kembali turun ke jalan karena dalam aksi tersebut buruh belum berhasil berjumpa Gubenur Kepri.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Mobil Avanza Kecelakaan di Simpang Mutiara Meral, 1 Pemotor Alami Luka

19 September 2024 - 12:25 WIB

IMG 20240919 WA0010 11zon

Puluhan Murid PAUD dan TK di Karimun Ikuti Edukasi Dini Soal Hewan Ternak Sapi

19 September 2024 - 11:58 WIB

IMG 20240919 115514 11zon

Dinahkodai Devanan Syam, DPD IKM Kabupaten Karimun Resmi Dikukuhkan

17 September 2024 - 13:25 WIB

IMG 20240917 WA0013 11zon

Rektor UMRAH Instruksikan Dekan Baru Seirama Memajukan Kampus

17 September 2024 - 13:04 WIB

IMG 20240917 WA0009 11zon

Gubernur Ansar Pamerkan Capaian Kinerja ke Masyarakat Karimun

16 September 2024 - 19:26 WIB

IMG 20240916 WA0014 11zon

Ribuan Jemaah Hadiri Peresmian Masjid Agung Raja Hamidah Batam

16 September 2024 - 13:44 WIB

FB IMG 1726468488045 11zon
Trending di Warta