Sebanyak 166 orang narapidana atau warga binaan Nasrani yang tersebar di Lapas dan Rutan se-Batam, Kepulauan Riau memperoleh remisi Natal 2022.
Pemberian remisi dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau Saffar Muhammad Godam di Lapas Kelas IIA Batam, Minggu (25/12).
Kepala Lapas Batam, Bawono IKA Sutomo, menjelaskan 72 orang warga binaan Lapas memperoleh remisi Natal. Pengurangan masa kurungan itu didapatkan berbeda-beda.
“Mulai dari pengurangan masa kurungan 15 hari dan dua bulan. Mereka memenuhi persyaratan administrasi dan substantif, di antaranya berkelakuan baik,” ujar Bawono.
Baca Juga
Ia merinci para penerima remisi khusus Natal selain Lapas Batam, remisi juga diberikan ke warga binaan Rutan Batam sebanyak 80 orang. 2 di antarnya mendapatkan remisi khusus II atau langsung bebas.
Sementara di LPKA Batam 10 orang dan Lapas Perempuan Batam sebanyak 4 orang.
“Jadi total seluruhnya 166 orang yang memperoleh remisi Natal,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau, Saffar Muhammad Godam, mengatakan bahwa pihaknya memberikan remisi Natal kepada 253 warga binaan, terdiri dari 245 narapidana dewasa dan 8 anak binaan.
“Pemberian remisi merupakan wujud negara hadir di hari besar. Seperti yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM bahwa Natal ini juga merupakan berkat bagi umat Nasrani. Hari ini sebanyak 253 orang memperoleh remisi,” ujarnya.
Ia berharap warga binaan yang mendapat remisi masa kurungan dan langsung bebas tidak mengulangi perbuatan serupa serta berkelakuan baik dan wajar di lingkungan masyarakat.
“Silakan kembali masyarakat dan jangan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum,” pesan dia.
Seorang warga binaan Rutan, Samuel Sihotang, mengaku bersyukur menghirup udara bebas. Ia divonis 3 tahun penjara dengan kasus pencurian.
“Saya tidak akan ulangi kesalahan yang lalu dan berubah menjadi lebih baik ke depannya. Rencana saya mau pulang kampung dulu,” ujarnya dengan singkat.
