2 unit kapal cepat yang dibuat di Batam oleh galangan kapal PT Citra Shipyard Batam bernama KAL Hinako dan KAL Sembulungan siap beroperasi memperkuat armada TNI Angkatan Laut.
Ini ditandai dengan serah terima yang dipimpin langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Galangan Kapal PT Citra Shipyard Batam, Jum’at (16/2).
Pada kesempatan itu, Kasal Muhammad Ali menyebut bahwa kehadiran dua kapal cepat ini merupakan bentuk kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (ALUTSISTA) di wilayah-wilayah rawan kegiatan ilegal.
Disebutkannya, adapun KAL Sembulungan nantinya ditempatkan untuk memperkuat satuan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, dibawah komando Lantamal V Surabaya. Sementara KAL Hinako akan di tumpukan di Lanal Nias, Lantamal II Padang.
“Kenapa dipilih Nias karena belum memiliki banyak unsur patroli kapal. Disana belum lengkap kapal kita untuk menjaga keamanan laut, mencegah terjadinya kegiatan-kegiatan ilegal. Begitu pula di Lanal Banyuwangi terutama selat Bali dan Madura,” bebernya.
Kasal menambahkan, kapal cepat ini juga mengganti kapal milik TNI AL yang sudah tua, yang dahulunya berbahan fiber. Sementara saat ini kapal-kapal sudah diganti dengan bahan yang jauh lebih modern yakni aluminium dilengkapi dengan senjata yang lebih mumpuni.
Ia juga menyebut, kedepannya TNI AL masih akan memiliki beberapa kapal baru dan memperbaiki kapal combedboat yang sudah tua dan kondisi rusak tapi masih layak guna untuk memperkuat jajaran Lanal dan Posal yang sudah ada. Pengerjaannya pun akan dilakukan dibeberapa galangan kapal di Batam.
Sebagai informasi, penamaan KAL Sembulang diambil nama pantai yang berada di Banyuwangi. KAL Sembulungan bernomor lambung II-5-42. Lettu Laut (P) Riyanto sebagai Komandan KAL Sembulungan.
Sementara nama KAL Hinako merupakan nama pantai di wilayah Nias. Kapal dengan nomor lambung 1-2-19, ini akan dinahkodai oleh Lettu Laut (P) Her Kuswanto sebagai Komandan KAL Hinako.
Kedua kapal ini memiliki panjang 28 meter, lebar 6,20 meter dengan kecepatan maksimum 28 knot. Di perkuat dengan 1 unit Meriam 20 mm dan 2 Unit Meriam 12,7 mm. Produksi keduanya diketahui menelan anggaran Rp. 105 miliar.