Melandainya kasus aktif COVID-19 di Kepri membawa angin segar. Pasalnya dengan menurunnya kasus tersebut menunjukkan Provinsi Kepulauan Riau sudah siap untuk berpindah fase dari pandemi menjadi endemi
Menurut data terakhir Satgas COVID-19 Kepri per 3 April, saat ini kasus aktif masih ada sebanyak 241 orang. Dari jumlah ini, didominasi di Kota Tanjungpinang dengan 96 kasus, diikuti Kabupaten Bintan 44 kasus, Kabupaten Karimun 33 kasus, dan Kabupaten Natuna 35 kasus.
Sementara Kota Batam hanya 19 kasus aktif dan Kabupaten Kepulauan Anambas 14 kasus. Sedangkan Kabupaten Lingga nihil.
Dengan perkembangan kasus tersebut, Kadinkes Kepri, Mohammad Bisri menyebutkan jika turunnya kasus aktif secara signifikan ini menguatkan optimistis jika wilayah Kepri telah melewati fase kritis kasus COVID-19 sejak Februari lalu.
“Kita (Kepri) sudah melewati titik atau fase kritis (COVID-19), ini karena saat kasus naik kita menanganinya dengan baik dan berhasil,” ujar Bisri, Senin (4/4).
Menurutnya, terdapat 2 cara yang digunakan Satgas COVID-19 di Kepri untuk menekan penyebaran COVID-19. Yakni dengan meningkatkan tracing, dan menggesa penguatan antibodi dengan vaksinasi.
Sejauh ini, lanjutnya, tingkat kekebalan masyarakat Kepri dinilai sudah baik. Terlihat dari capaian vaksinasi pertama hingga dosis ketiga (booster).
Karena itu, menurutnya Kemenkes tidak lagi perlu melakukan survey kekebalan tubuh masyarakat Kepri. Cukup melihat kondisi saat ini bahwa secara empiris lonjakan kasus COVID-19 dapat turun dengan cepat hingga tingkat BOR rendah.
“Ini sudah membuktikan bahwa Kepri sudah siap menuju endemi. Kita mempertahankan situasi ini setidaknya 5 bulan,” lanjut Bisri.
Meski begitu, Bisri mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. Begitu pun dengan masyarakat yang belum vaksin I hingga booster dapat segera mengikuti vaksinasi.