Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Karimun, bakal menggelar Festival Lampu Colok pada ramadhan tahun ini.
Festival Lampu Colok memang sudah menjadi tradisi setiap tahun di Kabupaten Karimun. Namun, sempat terhenti sejak tahun 2017 lalu akibat kelangkaan bahan bakar minyak tanah ditambah pada 2020 mulai pandemi COVID-19.
Walaupun tanpa dilombakan, namun di berbagai wilayah tetap memasang Lampu Colok secara mandiri.
Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Karimun, Ahadian Zulseptyadi, mengungkapkan, festival yang masuk dalam daftar 23 kalender event Dispar Karimun ini dilaksanakan dengan dua kategori.
Baca Juga
“Tahun ini kita laksanakan dengan dua kategori yakni Lampu Colok dan Lampu Hias Elektrik,” kata dia, Kamis (2/3).
Ahadian menjelaskan, penambahan kategori Lampu Elektrik berdasarkan usulan masyarakat terkait kelangkaan bahan bakar minyak tanah. Kondisi ini disinyalir imbas dari konversi minyak tanah ke gas.
“Jadi kita buat agar seluruh masyarakat bisa ikut, makanya kita bagi dalam dua kategori,” terangnya.
Pendataran Festival Lampu Colok tahun ini mulai dibuka sejak 6 Maret hingga 7 April 2023 mendatang. Peserta diwajibkan mengusung konsep hiasan lampu bernuansa Islami.
Event ini dibuka untuk 14 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Karimun, terdiri dari regu/tim, persatuan pemuda, desa, kelurahan, maupun kecamatan.
“Peserta bisa mengambil formulir di Dinas Pariwisata bidang Pemasaran dengan melampirkan denah lokasi, fotocopy dan nomor Hp pendaftar,” terangnya.
Festival ini memperebutkan sejumlah uang tunai meliputi:
Kategori Lampu Colok:
- Juara I Rp 20 juta,
- Juara II Rp 17,5 juta
- Juara III Rp 15 juta
- Juara IV Rp 12,5 juta
- Juara V Rp 10 juta
- Juara VI Rp 7,5 juta.
Kategori Lampu Elektrik:
- Juara I Rp 15 juta
- Juara II Rp 12,5 juta
- Juara III Rp 10 juta
- Juara IV Rp 7,5 juta
- Juara V Rp 5 juta
- Juara VI Rp 2,5 juta.
