Gedung LAM Kepri Ditargetkan Rampung Juli 2024, Habiskan Total Anggaran Rp 34,5 Miliar

Pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau terus dikebut. Bangunan megah yang berdiri di kawasan Taman Gurindam 12, Tanjungpinang tersebut telah mengabiskan total anggaran Rp 34,5 miliar.

Pekerjaannya pun dilaksanakan 3 tahap, mulai dari tahun 2022 untuk pembangunan struktur gedung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,7 miliar. Kemudian, pekerjaan fisik berlanjut pada 2023 dengan menghabiskan anggaran Rp 17,6 miliar.

ADVERTISEMENT

Lalu, pada tahun 2024 ini Pemprov Kepri kembali menganggarkan Rp 10,4 miliar untuk finishing. Meliputi pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, saluran air, pekerjaan AC, pekerjaan lift, hingga landscape.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat meninjau lokasi pembangunan Gedung LAM Kepri menyampaikan ditargetkan pembangunan tersebut rampung pada triwulan II 2024. Sehingga, gedung megah tersebut bisa berfungsi mulai Juli 2024.

“Dua hari yang lalu kami juga telah meninjau progres pembangunan ini. Bagian-bagian yang kurang beberapa sudah terpasang. Untuk itu kami minta masukan-masukan agar dapat kami tampung agar saat selesai akan menjadi Gedung LAM yang selayaknya dan tidak terjadi dispute” ujarnya, Rabu (24/4).

Selain itu, Ansar melanjutkan, selain fokus pada finishing gedung pihaknya juga turut melengkapi berbagai kelengkapan yang masih kurang, termasuk perabotan-perabotan.

“Kalau landscape Alhamdulillah sudah kita anggarkan sampai selesai, agar semuanya bisa jalan dan dioperasionalkan sekaligus,” katanya.

Disamping itu, Gubernur meminta pengurus LAM juga turut mengawasi pekerjaan yan saat ini sedang berlangsung. Dengan menginventarisir sejumlah detail dan ornamen kecil yang dirasa kurang sesuai dan harus dimodifikasi.

“Sehingga jika ada detail-detail lain yang kurang sesuai dapat segera diselesaikan. Mudah-mudahan ini jadi kebanggaan kita semua,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pengurus LAM Kepri, Nazaruddin, menuturkan Gedung LAM ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya, ruang serba guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum, ruang pertemuan, perpustakaan, hingga rencana restoran dan kedai kopi.

“Jadi, selain mejadi kantor Gedung ini bisa difungsikan masyarakat untuk menggelar acara kesenian, hingga pesta pernikahan,” imbuhnya.


Penulis: | Editor: Khairul S


Share This Article

TERBARU

What's New