Pemerintah telah memutuskan untuk memperbolehkan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 1443 H / 2022 M dengan persyaratan vaksin dan protokol kesehatan. Dengan kebijakan ini maka, lonjakan mudik akan terjadi, termasuk di Kepulauan Riau.
Mengenai itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan pihaknya akan terus memantau jelang pelaksanaan mudik agar berjalan lancar. Ia pun menjamin sarana prasarana mudik khususnya antar pulau di Kepri juga aman.
Menurutnya, jika armada kapal yang ada saat ini masih kurang, Pemprov Kepri akan mengkoordinasikan untuk penambahan armada. Hal ini untuk mengantisipasi dan mengatasi jika terjadi lonjakan pemudik.
“Saya rasa, untuk saat ini (armada) cukup. Tapi jika memang diperlukan akan ditambah. Kita akan lihat dulu kondisinya nanti,” ujarnya Ansar, Rabu (13/4).
“Kalau di bandara biasanya memang terjadi lonjakan penumpang. Tapi mereka pasti akan menambah jam penerbangan,” sambungnya.
Gubernur mengimbau, bagi masyarakat yang akan mudik agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu diharapkan juga memenuhi persyaratan seperti vaksin booster. Tentu, menurut Ansar, kebijakan ini bertujuan mudik menjelang lebaran nanti berjalan lancar dan aman.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Junaidi, menambahkan jika angkutan laut antar pulau di Kepri sudah siap untuk arus mudik tahun ini.
Ia memprediksi, tahun ini ada kemungkinan terjadinya lonjakan mudik, mengingat dalam 2 tahun terakhir mudik di batasi akibat pandemi COVID-19. Sementara tahun ini mudik telah diperbolehkan.
Junaidi meyakini jika mudik Idul Fitri ini berjalan kondusif, aman dan lancar. Hal ini berkaca pada mudik Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 lalu.
“Sejauh ini belum ada rencana akan menambah jumlah kapal antarpulau. Kapal-kapal yang ada sepertinya sudah cukup memadai untuk melayani para pemudik,” ujarnya.
Dijelaskannya, adapun kapal yang sudah siap melayani pemudik antarpulau, di antaranya yakni:
- Rute Tanjungpinang-Karimun dengan kapal feri Dumai Express.
- Rute Tanjungpinang-Lingga dengan kapal feri Lintas Kepri, Super Jet, dan Kapal Roro dari Pulau Dompak.
- Rute Tanjungpinang-Natuna-Anambas ada kapal feri Seven Star, Batavia, dan Anggraini.
- Rute Tanjungpinang-Batam, sudah terdapat sekitar 15 unit kapal. Jika hari biasa, kapal Tanjungpinang-Batam berangkat sesuai jam, namun jelang Lebaran biasanya kapal langsung berangkat ketika penumpang sudah penuh. Selain kapal feri, untuk pemudik rute Tanjungpinang-Batam juga dapat menggunakan kapal roro dari pelabuhan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.
“Kemudian, kapal dari PT. Pelni juga dipersiapkan untuk melayani pemudik, khususnya tujuan Natuna dan Anambas,” tutup Junaidi.