Peringatan upacara HUT Provinsi Kepulauan Riau dilaksanakan di Halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (24/9).
Dalam kesempatan itu,Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, sebagai inspektur upacara mengajak masyarakat menjadi momen agar Kepri bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat.
Terlebih, saat ini berbagai tantangan yang dihadapi jauh lebih kompleks.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai tanda untuk berjuang lebih keras, tidak ada perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa,” ungkap Ansar.
Baca Juga
Ia menerangkan, pada usai ke-20 tahun ini, Pemprov Kepri, kabupaten/kota, instansi vertikal lainnya serta seluruh elemen masyarakat terus berperan aktif dalam mendukung eksistensi Kepri yang semakin maju.
Hal itu ditunjukkan dari terus berkembangnya tujuh indikator tujuan pembangunan.
Pertama, terwujudnya percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dimana, saat ini perekonomian Kepri tumbuh 2,18 persen, dengan kuartal pertama tahun 2022 tumbuh 2,83 persen dan pada kuartal kedua melejit menjadi 5,01 persen.
Kemudian, produk domestik regional bruto (PDRB) menunjukkan trend positif. Dan pada tahun 2021, PDRB ADHK mencapai angka 180 triliun atau naik 6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar 174 triliun.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri juga mengalami peningkatan sebesar 0,20 poin, dimana pada tahun 2020 sebesar 75,59 poin dan pada tahun 2021 sebesar 75,79 poin,” terang Ansar.
Selanjutnya, pada indikator tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin, berangsur membaik dari 6,13 persen pada tahun 2020 menjadi 5,75 persen pada tahun 2021.
“Capaian ini lebih baik dari target kemiskinan yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 yaitu 6,07 persen pada tahun 2021,” jelasnya.
Seiring dengan membaiknya ekonomi, lanjut Ansar, maka memberikan dampak baik pada angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Karena, ketersediaan lapangan pekerjaan semakin meningkat sehingga berpengaruh pada penurunan TPT dari 10,34 persen pada tahun 2020 menjadi 8,02 persen pada tahun 2021.
Selain itu, pada sektor kesehatan, perkembangan COVID-19 di Kepri juga terus menunjukkan tanda-tanda membaik.
Tercatat capaian vaksinasi Kepri tanggal 22 September 2022 dosis I mencapai 99,23 persen, dosis II 85,11 persen, dosis III (oooster pertama) 53,39 persen dan dosis IV (Booster kedua) untuk tenaga kesehatan 50,64 persen.
Capain tersebut sudah diatas target vaksinasi nasional yaitu sebesar 70 persen untuk dosis I dan II, serta 50 persen untuk dosis III.
“Kita juga membantu meringankan masyarakat melalui santunan yang diberikan untuk keluarga terkonfirmasi positif COVID-19 sebesar Rp 1 juta dengan total 2.536 Kepala Keluarga. Sedangkan untuk keluarga yang meninggal dunia dalam terkonfirmasi COVID-19 sebesa Rpr 3 juta dengan total 740 jiwa,” ujar Ansar.
Selanjutnya, yang terakhir sektor pendidikan. Indeks pendidikan tahun 2021 Provinsi Kepri menempati urutan ke-4 dari 34 Provinsi Se-Indonesia.
Pada tahun 2021, rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepri sebesar 10,18 tahun, meningkat sebesar 0,06 tahun dari capaian rata-rata lama sekolah tahun 2020 sebesar 10,12 tahun dan lebih baik dari rata-rata lama sekolah nasional yaitu 8,54 tahun.
Gubernur Ansar pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada mantan Gubernur Kepri terdahulu. Menurutnya tanpa kinerja Gubernur Kepri sebelumnya. Segala pencapaian dan pembangunan di Provinsi Kepri tidak akan terwujud.
“Peringatan hari jadi ini kita jadikan sebagai momen kebersamaan dan persatuan untuk menyongsong masa depan Kepri yang gemilang,” demikian Ansar.
