Peringatan HUT ke-77 RI di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, tahun ini jauh lebih semarak dibanding dua tahun lalu.
Lonjakan kasus COVID-19 membuat Pemerintah meniadakan sejumlah rangkaian kegiatan sakral yang biasa menyemarakan peringatan hari kemerdekaan RI.
Salah satunya pelaksanaan upacara dalam dua tahun terakhir hanya dilakukan oleh tiga orang purna Paskibraka. Sehingga tidak dilakukan penjaringan pasukan pengibar bendera pusaka.
Selain itu, termasuk melarang masyarakat membuat event perlombaan di masing-masing wilayah yang sebenarnya seakan telah menjadi tradisi saat memperingati momentum HUT RI.
“Tapi saat ini (2022) kita sudah membuka diri. Artinya event-event 17 Agustus sudah kita buka, karena masyarakat sudah rindu,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, usai melantik Paskibraka angkatan ke-XXIII, Senin (15/8).
Penanganan COVID-19 dan capaian vaksinasi yang cukup baik di Karimun, menjadi alasan pemerintah untuk kembali menyemarakan peringatan hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan.
“Kita sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Tahun ini akan ada kegiatan malam Taptu dan malam renungan suci di taman makam pahlawan di Kundur. Itu merupakan rangkaian HUT RI tahun ini,” katanya.
Hanya saja, kata Rafiq, masyarakat tetap diminta senantiasa menjaga kesehatan masing-masing. Sebab, sebaran COVID-19 di Karimun masih ada, meski tidak terlalu menonjol.
“Karimun walaupun COVID-19 masih ada namun terkendali. Silahkan masyarakat untuk menyemarakan hari kemerdekaan ini,” tutupnya.