Menu

Mode Gelap

Warta · 4 Mei 2023 20:35 WIB

Imbas Konflik, 6 Mahasiswa Asal Kepri di Sudan Dipulangkan


					6 mahasiswa asal Kepri di Sudan dipulangkan. Foto: Istimewa Perbesar

6 mahasiswa asal Kepri di Sudan dipulangkan. Foto: Istimewa

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial (Dinsos) menjemput 6 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kepri di negara konflik Sudan.

Keenamnya, yakni Ghiyaath Al Farisi dan Hardi Saputra dari Karimun. Lalu, Abdul Aziz, Fikri Wahyudi Maulana, Aditya Pramudyaputra Mulyadi, dan Abdurrahman Tsani berasal dari Batam.

ADVERTISEMENT

Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Citilink QG 974 dari Jakarta ke Tanjungpinang, Kamis (4/5). Seluruh biaya perjalanan udara tersebut ditanggung oleh Pemprov Kepri melalui Dinsos.

Kepala Dinsos Kepri, Eko Sumbaryadi, mengatakan keenam mahasiswa Kepri itu dijemput di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur setelah dipulangkan dari Sudan. Mereka sebelumnya juga sempat ditampung disana bersama para WNI lainnya setelah pulang dari Sudan.

“Kami jemput mereka di Asrama Haji Pondok Gede lalu kami inapkan satu malam di hotel dekat kantor penghubung, kemudian hari ini kita berangkatkan ke Tanjungpinang menggunakan pesawat Citilink,” kata Eko.

Eko juga berharap keenam pemuda itu bisa langsung bertemu keluarganya masing-masing di daerahnya.

ADVERTISEMENT

“Sesuai instruksi pak Gubernur, penjemputan ini merupakan tanggungjawab kita. Dengan harapan semoga prosesnya lancar sampai mereka berkumpul dengan keluarga masing-masing,” tutup Eko.

Diketahui, Sudan kini sedang dilanda konflik. Bentrokan terjadi antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter negara yang sudah berlangsung selama 2 pekan.

Mengutip TASS, ketegangan di Sudan meningkat setelah terjadi ketidaksepakatan antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, yang juga mengepalai Dewan Kedaulatan yang berkuasa, dan Kepala Pasukan RSF paramiliter Mohamed Hamdan Dagalo yang dikenal sebagai Hemedti, wakil al-Burhan di dewan.

ADVERTISEMENT

Kedua organisasi militer itu bertikai dalam menyatukan angkatan bersenjata Sudan, terkait pihak yang harus diangkat sebagai panglima tertinggi angkatan darat.

Dari berbagai pemberitaan, pihak terkait di Sudan menyebut sudah ada 926 orang di Sudan mengalami luka-luka akibat bentrokan.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Heboh Dua Wanita Berkelahi hingga Saling Jambak di Hotel Alisan Karimun

29 September 2023 - 15:16 WIB

IMG 20230929 151318 11zon

Relokasi Masyarakat Rempang Dilakukan Dengan Cara Baik dan Kekeluargaan

29 September 2023 - 14:56 WIB

Kepala BP Batam Muhammad Rudi 09

Gedung Serbaguna untuk HKBP Distrik Kepri dari Aspirasi Cen Sui Lan

29 September 2023 - 08:59 WIB

Cen Sui Lan meninjau lokasi gedung serbaguna HKBP Kepri

Lewat Aspirasi Cen Sui Lan, Pembangunan Gedung Keuskupan Terbesar di Kepri Dapat Rp 30 M

29 September 2023 - 08:44 WIB

Cen Sui Lan dan rombongan meninjau lokasi gedung keuskupan

BNN RI Kerja Sama dengan Lion Air Perangi Narkoba

28 September 2023 - 09:33 WIB

IMG 20230927 WA0018 11zon

Pendataan Masih Berlangsung, Warga: Kami Pindah Tanpa Paksaan

28 September 2023 - 09:26 WIB

IMG 20230927 WA0033 11zon
Trending di Warta