Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 29 Jul 2022 15:23 WIB

Investasi di Kepri Merosot Tapi Batam Tunjukkan Tren Positif, Andil Ansar atau Rudi?


					Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kiri) dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kanan). Foto: kepripedia.com Perbesar

Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (kiri) dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kanan). Foto: kepripedia.com

Realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Riau semester I 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Padahal, pada periode tersebut Kepri sudah mulai keluar dari terpaan pandemi COVID-19.

Hal tersebut tentu berbanding terbalik dengan komitmen Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang dalam berbagai kesempatan menyebutkan bahwa pihaknya mendorong investasi guna memulihkan kondisi ekonomi di Kepri pasca pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

Bahkan, ironinya capaian investasi di Kepri menurun saat kondisi pandemi COVID-19 juga sudah menurun pada tahun 2022. Justru jika dibandingkan tahun 2021 saat kondisi pandemi COVID-19 tengah tinggi-tingginya, investasinya lebih baik dari tahun 2022 ini.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Provinsi Kepri, mengutarakan penyebab realisasi investasi penenaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) semester I turun, karena pasca pandemi COVID-19. Di mana, masih ada sejumlah pembenahan progres investasi paska diterpa 2 tahun pandemi.

“Bahkan, mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami kontraksi hampir minus 3,47 persen,” ucapnya, Kamis (29/7).

Ia menjelaskan, Pemprov Kepri telah melakukan pembenahan pada semester I 2022 ini dengan menerapkan kebijakan stimulus pelayanan perizinan. Dengan tujuan untuk membangun rasa kepercayaan para investor.

ADVERTISEMENT

Hal itu bahkan, bisa dilihat dari mulai pulihnya sektor pariwisata dengan kunjungan wisman di kwartal pertama 2022 naik 101 persen.

Menurut Hasan, pemulihan di sektor wisata ini dikarenakan beberapa kebijakan Pemprov kepri bersama kabupaten/kota untuk menekan angka COVID-19. Mulai dari, regulasi kebijakan mulai dan berawal travel Buble, penerapan VTL, penurunan harga tiket operator kapal.

“Dan kebijakan Visa on Arrival (VoA) oleh Gubernur Kepri koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan sektor Pariwisata,” ungkap Hasan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi, Pemprov Kepri juga gencar dalam pemberdayaan UMKM melalui bantuan modal 0 persen bunga serta event-event umkm dan yang penting adalah penerapan belanja pemerintah melalui P3DN.

Kemudian, Pemprov Kepri juga meminta kabupaten/kota agar segala perizinan investasi di seluruh daerah di Kepri mendapat pelayanan yang terbaik tanpa harus dibebankan pada kawasan BP baik Batam Karimun dan Bintan.

Baca: BKPM Catat Realisasi Investasi di Kepri Tahun 2022 Masih Belum Maksimal

Capaian Investasi di Batam Tunjukkan Tren Positif

Meski Provinsi Kepri menunjukkan capaian investasi yang merosot. Namun, di sisi lain realisasi investasi di Batam menunjukkan tren yang positif.

ADVERTISEMENT

Terlebih, Kota Batam sebagai kota industri juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Kepri karena menjadi sasaran investasi.

Dikutip melalui laman resmi BP Batam, realisasi penanaman modal asing (PMA) triwulan I 2022 di Batam meningkatan 35,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu.

Terhitung bulan Januari-Maret 2022 mencapai nilai USD 232 juta. Jumlah tersebut melampaui realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 171 juta.

ADVERTISEMENT

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menuturkan, realisasi PMA terbesar disumbang oleh sektor industri kimia dan farmasi.

Sumbangan nilai investasi dari sektor kimia dan farmasi ini, turut didukung dengan upaya BP Batam mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat (KIS) di wilayah Sekupang.

KEK Kesehatan ini nantinya berpusat di Rumah Sakit BP Batam – Sekupang dan area sekitarnya, yang diharapkan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia.

“Sehingga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tidak perlu berobat ke luar negeri, di Batam sudah ada (Rumah Sakit BP Batam), dan terus kita lakukan improvement, inovasi dan perbaikan-perbaikan mutu SDM maupun peralatan kesehatan yang semakin modern,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Wali Kota Batam ini, pertumbuhan investasi PMDN Triwulan I tahun 2022 dikabarkan mengalami penurunan.

“Meskipun untuk PMDN kita turun, tapi kita optimis, PMA kita bergerak naik di angka cukup signifikan. Ini tentu menambah amunisi dan semangat kita, sinyal positif untuk kebangkitan ekonomi Batam,” imbuhnya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Hasrullah



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Pengembang Suman Pryanto Ekspansi 4.000 Unit Rumah Subsidi di Karimun

2 Juni 2023 - 13:29 WIB

IMG 20230602 095140 11zon

ATB Kelola Air di KEK Sei Mangkei Sumatera Utara

1 Juni 2023 - 21:53 WIB

Penandatanganan kerja sama ATB dan KINRA

IM3 Buka Mini Gerai di Indralaya Sumatera Selatan

1 Juni 2023 - 21:44 WIB

IMG 6150

RUPST Telkom Tahun Buku 2022: FMC Disetujui, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

31 Mei 2023 - 21:27 WIB

SAVE 20230531 124240

Peran Aktif TelkomGroup Dukung Perkembangan Industri Radio di Era Digital

29 Mei 2023 - 22:22 WIB

Siaran Swasta Nasional Indonesia PRSSNI XVI 2023

Leap-Telkom Digital Dinobatkan Sebagai Brand for Good 2023

26 Mei 2023 - 20:42 WIB

penghargaan Brand for Good 2023 untuk Leap Telkom Digital
Trending di Ekonomi Bisnis