Menu

Mode Gelap

Warta · 9 Sep 2022 20:47 WIB

Jaringan Kabel Bawah Laut Lingga-Batam Ditargetkan Selesai Awal 2023


					Ilustrasi kabel bawah laut. Foto: oneindia.com Perbesar

Ilustrasi kabel bawah laut. Foto: oneindia.com

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau, Darwin, mengatakan saat ini pembangunan jaringan kabel bawah laut Lingga-Batam terus digesa.

PLN bahkan menargetkan proyek pembangunan kabel bawal laut ini selesai pada semester I 2023 mendatang.

ADVERTISEMENT

“Ketika proyek ini selesai dibangun, beberapa permasalahan kelistrikan di pulau-pulau lain dapat pula diselesaikan,” ungkapnya, Kamis (8/9).

Ia menjelaskan, kedepan setelah jaringan kabel bawah laut Lingga-Batam sudah terhubung, PLN bisa memaksimalkan peningkatan listrik di kawasan pulau lain.

Dimana, tenaga operator genset, alokasi bahan bakar dan sebagainya yang sebelumnya diperuntukkan di Pulau Buluh Batam, Daik, dan Dabo, bisa dialihkan untuk meningkatkan kelistrikan di kawasan pulau-pulau yang belum maksimal.

Adapun pembangunan jaringan kabel bawah laut yang saar ini digesa mencakup Pulau Lingga-Pulau Seraya-Pulau Singkep, Kabupaten Lingga dan ruas Pulau Batam-Pulau Buluh, Kota Batam. 

ADVERTISEMENT

“Seperti nantinya Pulau Pangkil menjadi 24 jam, Tanjung Pelanduk menjadi 14 jam. Menyelesaikan proyek yang satu tadi bisa menyelesaikan beberapa masalah yang lain,” kata Darwin.

Darwin menambahkan, sebenarnya prasarana di pulau-pulau yang diprioritaskan untuk ditingkatkan jam penyalaan listriknya itu sudah siap. Namun, masih terkendala kekurangan tenaga alih daya atau tenaga operator.

“Tahun ini kita bisa menyelesaikan kelistrikan di 7 pulau dengan program kelistrikan dari APBD. Kita memang kondisinya butuh biaya besar untuk menangani ini. Kita kerja sama juga dengan PLN, mana yang bisa dihandle PLN akan di handle PLN,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Darwin memaparkan masih ada Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang diperuntukkan untuk penyambungan listrik ke rumah-rumah masyarakat tidak mampu dan di wilayah terluar, tertinggal, terdepan (3T). 

“Dana-dana CSR dari perusahan migas, tambang, dan perusahaan ketenagalistrikan dikumpulkan dan disalurkan kepada masyarakat-masyarakat yang sudah ada jaringan listriknya tapi belum mampu untuk menyambung listrik ke rumahnya,” tutup Darwin.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Heboh Dua Wanita Berkelahi hingga Saling Jambak di Hotel Alisan Karimun

29 September 2023 - 15:16 WIB

IMG 20230929 151318 11zon

Relokasi Masyarakat Rempang Dilakukan Dengan Cara Baik dan Kekeluargaan

29 September 2023 - 14:56 WIB

Kepala BP Batam Muhammad Rudi 09

Gedung Serbaguna untuk HKBP Distrik Kepri dari Aspirasi Cen Sui Lan

29 September 2023 - 08:59 WIB

Cen Sui Lan meninjau lokasi gedung serbaguna HKBP Kepri

Lewat Aspirasi Cen Sui Lan, Pembangunan Gedung Keuskupan Terbesar di Kepri Dapat Rp 30 M

29 September 2023 - 08:44 WIB

Cen Sui Lan dan rombongan meninjau lokasi gedung keuskupan

BNN RI Kerja Sama dengan Lion Air Perangi Narkoba

28 September 2023 - 09:33 WIB

IMG 20230927 WA0018 11zon

Pendataan Masih Berlangsung, Warga: Kami Pindah Tanpa Paksaan

28 September 2023 - 09:26 WIB

IMG 20230927 WA0033 11zon
Trending di Warta