Warga Teluk Keriting, Kecamatan Tanjungpinang Barat, mengeluhkan banyaknya sampah di pesisir laut. Keluhan tersebut disampaikan dalam kegiatam Jumat Curhat Polresta Tanjungpinang, Jumat (10/2).
Salah seorang warga, Arjuna, mengungkapkan rata-rata sampah yang terdapat di pesisir pantai Tanjungpinang mencapai 800 kilogram, hingga 1,2 ton sehari.
“Itu tidak termasuk sampah kayu. Saya rasa ini kekurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Arjuna yang merupakan koordinator lapangan sampah pesirir laut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang menerangkan, sampah yang mendominasi jenis plastik hingga kayu. Sampah itu ada di pesisir Tanjungpinang, lantaran dibawa oleh pasang surut dan arus air laut.
Ia berharap keluhan tersebut dapat menyadarkan masyarakat setempat, untuk lebih peduli dengan kebersihan laut.
“Kita perlu bantuan Polresta Tanjungpinang dan Satpol PP sebagai Penegak Perda tahun 2012 Tentang Sampah,” kata Arjuna.
Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, menuturkan akan mengakomodir dan memberikan solusi didalam dinamika kehidupan masyarakat. Mengenai keluhan kebersihan laut, pihaknya akan berkoordinasi dengan DLH Tanjungpinang.
“Semua nanti akan berkesinambungan sehingga tidak hanya polisi saja, tetapi semua akan terlihat dalam menjaga kebersihan laut kota Tanjungpinang,” tukasnya.