Menu

Mode Gelap

Warta · 22 Feb 2022 16:05 WIB

Kasus Aktif COVID-19 di Kepri Tembus 2 Ribu, Terbanyak di Batam


					Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay Perbesar

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau terus mengalami peningkatan signifikan. Data Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, hingga 21 Februrari 2022 total kasus aktif sudah menembus angka 2.121 orang.

Jumlah kasus tersebut terdiri dari, Kota Batam 1.414 orang, Tanjungpinang 292 orang, Bintan 196 orang, Karimun 117 orang, Anambas 52 orang, Natuna 46 orang, dan Lingga 4 orang.

ADVERTISEMENT

Seiring dengan meningkatnya kasus tersebut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad langsung menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan COVID-19 bersama Forkompinda Kepri di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (21/2) kemarin.

Pada rapat tersebut, Ansar menyampaikan naiknya kasus aktif COVID-19 di Kepri juga dialami seluruh daerah lainnya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya varian baru Omicron.

Virus COVID-19 varian Omicron menyebar jauh lebih cepat dibandingkan dengan virus COVID-19 varian Delta. Namun demikian, gejala yang ditimbulkan varian Omicron tidak seberbahaya dampak yang diakibatkan oleh varian Delta.

“Meskipun kasus aktif di Kepri meningkat beberapa hari terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit relatif rendah. Namun kita harus tetap waspada penuh karena tidak ingin gelombang COVID-19 seperti Delta kemarin terjadi lagi,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Gubernur Ansar, untuk menekan penyebaran virus COVID-19 varian Omicron diperlukan dua kunci utama. Yaitu percepatan kembali serbuan vaksinasi dan penerapan ketat protokol kesehatan.

Terkait vaksinasi, Gubernur Ansar menargetkan vaksinasi booster akan digalakkan di Kepulauan Riau. Ia menyebutkan saat ini vaksinasi booster masih rendah sebab masyarakat harus menunggu waktu jeda enam bulan dari vaksin kedua sebelum bisa disuntik vaksin booster.

Vaksin booster juga akan difokuskan pada pekerja industri di Kota Batam. Sebab sektor barang dan jasa dapat terhambat apabila kasus aktif COVID-19 merebak di kawasan industri.

ADVERTISEMENT

“Vaksinasi booster untuk pekerja akan kita lakukan segera setelah jangka waktu enam bulan tercapai, agar sektor perekonomian barang dan jasa tetap berjalan dan pemulihan ekonomi bisa kita optimalkan,” lanjutnya.

Gubernur Ansar juga menyoroti penggunaan aplikasi peduli lindungi yang masih rendah penerapannya di tempat-tempat keramaian. Menurutnya aplikasi peduli lindungi sangat bagus untuk melakukan pelacakan masyarakat yang terjangkit virus COVID-19.

“Intinya ada di genjotan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan, menjelang bulan puasa harus kita kontrol benar supaya kasus aktif COVID-19 di Kepri tidak semakin meningkat,” imbuh Gubernur Ansar.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Hasrullah



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
ADVERTISEMENT
advertisement
Baca Lainnya

Bea Cukai Kepri Musnahkan Satu Juta Batang Rokok dan 23 Ribu Botol Miras Ilegal

8 Desember 2023 - 18:52 WIB

IMG 20231208 143106 11zon

Polresta Barelang Musnahkan 3 Kg Sabu dari Tangkapan 4 Kasus

8 Desember 2023 - 10:41 WIB

Pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu oleh Wakapolresta Barelang

Ditunjuk Sebagai Kapolda Kepri, Ini Profil Yan Fitri Halimansyah

8 Desember 2023 - 10:02 WIB

Yan Fitri Halimansyah

Putra Asli Daerah, Yan Fitri Halimansyah Jabat Kapolda Kepri

8 Desember 2023 - 09:41 WIB

Kapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah

Kapal Tanker MT Liberty Kandas di Perairan Pulau Asam, Karimun

7 Desember 2023 - 14:45 WIB

IMG 20231207 WA0021 11zon

Wapres Buka Opsi Pulau Galang untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Menkopolhukam Menolak

7 Desember 2023 - 14:22 WIB

Eks Kamp Vietnam 1068x601 11zon
Trending di Warta