Wanita paruh baya di Karimun, Kepulauan Riau, berinisial DU didapati tengah berjalan kaki dengan kondisi kepala dipenuhi darah, Kamis (2/3) sore. Mirisnya, wanita berusia sekitar 40 tahun itu sambil menggendong seorang anak.
Ia tampak berjalan kaki dari arah Puskesmas Balai Karimun, menuju jalan Nusantara. Personel kepolisian yang melihat kondisi itu sempat membujuknya untuk dilakukan penanganan medis.
Belakangan diketahui bahwa DU menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT oleh suaminya sendiri. Korban dipukul pada bagian kepala dengan mengguna pompa.
Kapolsek Balai Karimun, Kompol Edy Wiyanto, mengatakan korban sebelumnya terlibat percekcokan dengan suaminya, AN, sebelum insiden KDRT tersebut.
Baca Juga
โDari pemeriksaan kami, perkara awal karena anaknya dimarahi si Dewi. Kemudian mereka bertengkar, Dewi sempat memukul suaminya dan kemudian dibalas dengan pukulan suaminya menggunakan Pompa ke bagian kepala,โ kata Edy saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/3).
Edy menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Karena, dari keterangan sejumlah pihak yang kenal terhadap keluarga itu, Dewi memiliki ngangguan jiwa.
โDari yang mengantar, korban kurang normal. Apakah perkataan warga benar kita dalami dulu,โ terangnya.
Saat ini, AN telah dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian. Sementara Dewi, saat ini telah pulang ke kediamannya.
โSementara ini ditahan dulu di Polsek, kami akan menelusuri lebih lanjut,โ ucapnya.
Sementara AN mengaku marah saat mendapati anaknya yang tengah sakit tidak diberi makan.
โAnak itu lagi sakit, muntah-muntah. Karena tidak mau makan anak dipukulnya. Saya larang, dia malah pukul saya. Ada pompa dekat saya, saya pukulkan,โ kata AN saat ditemui di Mapolsek Balai Karimun.