Kerap menjadi keluhan warga, akibat sering mengalami kekosongan obat. Akhirnya, Bupati Bintan Roby Kurniawan menginstruksikan RSUD Bintan memutuskan kerjasama dengan Kimia Farma terkait pengadaan obat.
Roby mengatakan pihaknya telah menerima keluhan warga terkait pelayanan yang diberikan Apotek Kimia Farma selaku pihak ketiga pengadaan obat yang bekerjasama dengan RSUD Bintan.
“Saya ada terima keluhan warga terkait Apotek Kimia Farma. Warga laporkan bahwa sulit mendapatkan obat disana. Kadang seminggu baru obat itu diberikan bahkan juga kosong,” ungkapnya, Selasa (30/5).
Menurutnya, jika kerjasama pengadaan obat dengan pihak ketiga membuat masyarakat kecewa dan menyusahkan. Maka, ia meminta Dirut RSUD Bintan untuk mengadakan obat sendiri tanpa kerjasama pihak ketiga.
Baca Juga
Sementara kerjasama yang sudah terjalin antara RSUD Bintan dengan Apotek Kimia Farma akan dievaluasi.
“Kami yakin bisa kembali semula seperti dulu. RSUD Bintan bisa mengatur itu semua termasuk pengadaan obat sendiri. Karena BLUD itu sudah bisa mengatur sendiri,” ucapnya.
Lebih jauh Roby menjelaskan, Pemkab Bintan terus berbenah guna menjalankan program kesehatan tanpa biaya hingga saat ini. Mulai dari penanganan, rawat inap, pengobatan bahkan rujukan semuanya ditanggung pemerintah.
Namun semenjak RSUD Bintan bekerjasama dengan Apotek Kimia Farma, manfaat program kesehatan tersebut malah tidak dirasakakn sepenuhnya oleh masyarakat.
Karena aturan sekarang. Warga yang berobat hanya diberikan obat untuk dikonsumsi selama seminggu. Sementara sebagian lagi diambil di Apotek Kimia Farma sesuai resep dari RSUD Bintan.
“Jadi sebagian lagi warga harus mengambil obat di apotek, itu sudah memakan waktu. Kemudian obat yang dibutuhkan juga sering kosong sehingga mereka harus membeli di apotek lain. Jadi tidak gratis lagi kalau belinya di luar Apotek Kimia Farma,” jelasnya.
Lebih miris lagi Apotek Kimia Farma yang bekerjasama dengan RSUD Bintan hanya yang berada di Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur. Sementara Apotek Kimia Farma yang berada di kecamatan lain dan Kota Tanjungpinang tak dapat melayani pengambilan obat gratis.
“Ini juga yang dikeluhkan warga. Hanya Apotek Kimia Farma di Kijang saja yang bisa untuk mengambil obat. Sementara Kimia Farma di Tanjungpinang dan lainnya tidak bisa,” sebutnya.
