Air bersih di Kota Batam yang dikelola oleh PT Moya kembali dikeluhkan. Kali ini juga datang dari warga Kelurahan Sei Lekop, RW 11. Pada momen HUT RI ke -77 ini mereka meminta akses distribusi air bersih mengalir lancar di lingkungannya.
“Ini yang kami alami sudah bertahun-tahun air tidak lancar mengalir. Nah, pada saat HUT RI ke-77 masyarakat sangat membutuhkan air,” ujar Sri, warga RW 11, Senin (15/8).
“Kami mohon kepada PT Moya untuk membantu kelancaran air di lingkungan kami. Merdeka!” tambah dia.
Menurut dia, layanan air yang dikelola PT Moya tidak sebaik PT ATB. Di saat PT ATB masih aktif, warga tidak banyak komplain. Pasalnya, layanan air benar-benar dikelola sebaik mungkin.
“Bahkan saat ada keluhan warga, PT ATB langsung cepat tanggap,” katanya.
Senada, Tiara, warga lain mengungkapkan bahwa saat kondisi sekarang kebutuhan air bersih diperlukan. Pasalnya, rangkaian acara kegiatan HUT RI ke-77 untuk menyamarkan membutuhkan air.
“Kami di sini ada lomba di kompleks Fasum, air tidak lancar, ya terpaksa harus ditampung,” akui dia.
Dijelaskannya, selama ini untuk menangkal kelancaran air bersih, pihak Moya mengirim 8 tangki air bersih ke wilayahnya. Namun, sudah beberapa hari ini mobil tangki air tidak ada yang datang.
“Selama ini untuk kelancaran air ada tangki air bersih masuk. Ini sudah beberapa hari ini tidak ada,” sebut dia.
Sementara itu, Lurah Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung Agus Syofian, tengah berupaya menjembatani masyarakat untuk bertemu dengan pihak PT Moya.
“Ini kita sendang memfasilitasi warga untuk bertemu dengan pihak Moya,” kata dia.
Namun hingga sekarang belum ada rincian informasi lebih lanjut terkait penanganan pihak Moya dalam permintaan masyarakat tersebut.
“Masih dalam diskusi. Nanti diinformasikan lagi. Kita harap pendistribusian air bersih di Sungai Lekop mengalir,” harap dia.