Lakon wayang kulit turut memeriahkan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (6/10).
Even tersebut digelar oleh Pangkalan Lanal Tanjungbalai Karimun sejalan dengan HUT Pangkalan TNI AL TBK dan HUT ke-24 Kabupaten Karimun.
Pagelaran wayang itu mengusung tema โBimo Kridoโ. Bimo sendiri dapat diartikan bahwa masyarakat saling melengkapi dalam hal gotong royong serta menjaga tali silaturahmi.
Sementara Krido adalah dimaknai dengan perbuatan yang memiliki nilai kebaikan kepada bangsa dan negara.
Baca Juga
โNilai-nilai ini yang harus tetap kita jaga bersama dengan generasi penerus mendatang,โ ujar Kadis Pariwisata Karimun, M. Yunus.
Dikatakannya, Wayang menjadi warisan budaya yang harus terjaga karena dapat mempersatukan anak bangsa. Sebab, terdapat nilai-nilai moral di dalamnya.
โWayang ini kulit menjadi budaya yang wajib kita lestarikan. Ke depan kita akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan,โ katanya.
Sementara Pasi Intel Lanal TBK, Kapten Laut (E) M. A. Mahmud, mengatakan pagelaran wayang kulit ini berlangsung secara serentak di 78 titik baik dalam dan luar negeri.
โIni perintah dari Panglima TNI yang mengadakan di 78 titik. Termasuk tadi pada saat vicon juga ada dari Amerika Serikat,โ ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Karimun yang juga memiliki beragam suku, etnis dan budaya turut serta menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut. Ini menunjukkan toleransi yang tinggi antar masyarakat.
โKarimun ini multietnis, tapi mayoritas Melayu. Jadi ada beberapa kesulitan kita mempersiapkan acara ini. Tapi itu menjadi tantangan bagi Lanal TBK dan terbukti sukses kita laksanakan,โ terangnya.
Ia berharap, makna filosofis yang dimuat dalam wayang Bimo Krido yang memiliki kekuatan luar biasa, digunakan untuk membela kepentingan bangsa dan negara.
โYang ada saat ini pada saat momen HUT TNI, diharapkan bisa seperti Bimo yang membela negara, menjaga keutuhan NKRI,โ tuturnya.