Law Firm Andi Fadlan & Partners Dibuka, Wadah Masyarakat untuk Mencari Keadilan

Kantor Pengacara Law Firm Andi Fadlan & Partners resmi dibuka pada Jumat (18/3). Kantor Firma Hukum yang beralamat di Komplek New Town Blok J No 3,4- 5 Lubukbaja, tersebut nantinya dapat menjadi wadah bagi masyarakat kota Batam untuk mencari keadilan.

Doktor Fadlan, mengatakan, peresmian juga ikut dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dan Wali kota Batam, Muhammad Rudi. Bahkan pemangku kepentingan yang pernah memiliki jabatan strategis di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam.

ADVERTISEMENT

โ€œKantor ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018. Ini sebelumnya hanya kantor biasa saja. Kemudian saya dan pak Andi menyamakan persepsi serta visi untuk bisa membangun sebuah firma hukum lebih berkompeten dan profesional,โ€ katanya, dalam keterangan, Jumat (18/3).ย 

Dijelaskannya, berawal dari sana pihaknyaย sepakat dan akhirnya membuat akta di notaris di Jakarta, sehingga berbentuk Firma hukum, di samping kantor ini juga sedang melakukan proses administrasi dan verifikasi sehingga terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Disebutkannya, Law Firm Andi Fadlan & Partners yang ada di Batam saat ini merupakan kantor cabang.

โ€œKantor pusatnya itu pertama kali berdiri di Jakarta,โ€ jelasnya.

Ia melanjutkan, Law Firm Andi Fadlan & Partners, memiliki 10 pengacara dari berbagai macam latar keilmuan dibidang hukum. Di antaranyaย  Hukum Perdata, hukum perusahaan, Hukum Pidana, Korporasi, PKPU & Kepailitan dan sebagainya.ย 

Anak bungsu dari 10 bersaudara itu mengatakan, dirinya masuk ke Batam pada tahun 2015 lalu dan langsung diterima di Universitas Batam (Uniba) sebagai dosen.ย 

Selang beberapa waktu, dirinya dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Strata Satu (S1) diย  Fakultas Hukum Universitas Batam tahun pada 2016.

ADVERTISEMENT

โ€œBerjalannya waktu saya kembali mendapatkan amanah dari Ketua Umum Yayasan, DR (HC) Haji Rusli Bintang untuk duduk sebagai Kaprodi S1 Ilmu Hukum,โ€ jelas pria 34 tahun itu.ย 

Di tahun 2018 hingga tahun 2021, ia kembali diamanahkan menjabat sebagai Ketua Program Studi S2 Ilmu Hukum dan Magister Kenotariatan.

โ€œSaya sangat berterimakasih kepada UNIBA dalam proses tumbuh dan berkembangnya saya sehingga sampai kepada posisi hari ini, berbekal kepada pengalaman dan dedikasi yang telah saya berikan ketika mengabdikan diri sehingga dapat bisa diterima oleh masyarakat Batam pada saat ini,โ€ ujar alumni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).ย 

ADVERTISEMENT

Ia berharap dengan berdirinya Kantor Pengacara Law Firm Andi Fadlan & Partners di kota Batam, tentunya dapat lebih mengaktualisasikan ilmu yang selama ini dipelajari dan diajarkannya sebagai seorang akademisi, sebab seorang akademisi juga mempunyai misi mengabdikan diri ditengah masyarakat sebagaimana amanah dari salah satu Tridarma Perguruan Tinggi.

โ€œArtinya tanggung jawab saya sebagai seorang akademisi itu bisa mengedukasi. Bisa memberikan sebuah pemahaman bagi masyarakat pencari keadilan,โ€ tuturnya.

Sehingga lanjutnya, masyarakat bisa mendapatkan bantuan apabila tersandung masalah hukum.

ADVERTISEMENT

Fadlan mengatakan, banyak orang beranggapan tujuan menjadi pengacara adalah ingin kaya.ย 

โ€œSaya tidak! Karena berbekal skill yang saya miliki sebagai seorang akademisi (penghasilan) saya sudah cukup, mulai dari mengisi seminar, menjadi seorang instruktur, hingga menjadi seorang ahli sesuai bidang yang saya miliki, katanya.

Ia memilih profesi sebagai pengacara karena melihat banyak konflik permasalahan hukum dan itu membuat terpanggil serta ingin memberikan edukasi yang nyata dan konkrit di masyarakat terkait hukum.ย 

โ€œArtinya saya harus terjun langsung, saya harus terus bisa mengawal setiap penegakan hukum. Wadahnya adalah melalui jalan kantor hukum atau sebagai lawyer,โ€ tuturnya.

Ia berharap, dengan adanya Kantor Pengacara Law Firm Andi Fadlan & Partners, bisa menjadi wadah bagi masyarakat Kota Batam untuk mencari keadilan.

โ€œKarena kantor ini juga bukan saya dirikan untuk kepentingan lawyer saja. Tapi nanti saya akan bangun di sini pusat kajian kebijakan publik, kebijakan pemerintahan, edukasi dan juga sebagai ladang amal untuk saya dan juga teman-teman yang ada di sini,โ€ jelasnya.

Ia menjelaskan, dirinya terjun ke dunia pengacara setelah menyelesaikan masa pendidikan S2-nya pada tahun 2012.ย 

โ€œSaya lulus PKPA itu di tahun 2013 dan saya melewati proses sebagaimana lazimnya seorang lawyer. saya magang, kemudian saya meleges (legalisir) bukti, saya pernah mengantar surat-surat perkara ke berbagai instansi di Kota Medan, hal itu merupakan bagian dari proses pematangan diri dan proses berkembang sebagai seorang Lawyer, paparnya.

Hal yang paling berkesan baginya ketika itu adalah saat dirinya mengantar surat dan dianggap sebagai tukang pos bukan lawyer. Kemudian lanjutnya, hal paling seru adalah saat dirinya masih magang dan mengikuti proses eksekusi di salah satu objek klien mereka di Kota Medan.ย 

โ€œSaat proses eksekusi itu terjadi lempar batu, makian hingga berujung kata-kata yang kita anggap natural saja keluar dari mulut orang tapi ya itulah tantangannya,โ€ ujarnya.

Fadlan juga menceritakan dirinya pernah menjadi pengacara dan tidak diupah atau dibayar, selama magang hanya diberikan makan siang dan uang transportasi Rp 350.000,/bulan, hal yang mungkin tidak dapat diterima semua orang.ย 

โ€œSaya tidak pernah mengedepankan profit oriented dalam menangani perkara. Karena setiap permasalahan hukum itu berbeda-berbeda cara penanganannya tidak semua diselesaikan harus dengan uang,โ€ tambah dia.ย 

Fadlan mengaku sangat tertarik untuk memberikan pelayanan hukum dibidang pelayaran. Karena menurut dia, industri pelayaran di Provinsi Kepri tidak akan pernah bisa habis.

โ€œBukan berarti mendiskreditkan permasalahan hukum lainnya. Tapi dunia pelayaran itu sangat menarik. Artinya pasarnya juga berlaku secara global,โ€ jelasnya.

Kemudian, kata dia, sudah pasti kegiatan-kegiatan perekonomian dari sektor pelayaran begitu besar.ย 

โ€œKita mengetahui mobilisasi barang pasti menggunakan pelayaran. Artinya konflik pelayaran itu saya menangkap begitu besar di sini,โ€ sehingga kita membuka kantor cabang di sini ucapnya.

Artinya, kata dia, memanfaatkan luas geografis Provinsi Kepri yang 95 persen adalah laut menjadi daya tarik sendiri baginya.

โ€œSaya menangkap di sini sebuah cara untuk bisa membantu dunia pelayaran. Jadi skillnya itu kita akan fokus di dunia pelayaran Kepri,โ€ ujar Doktor Hukum di Universitas Batam ini.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New