Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepulauan Riau (Kepri) Cen Sui Lan mengungkapkan pembangunan gedung keuskupan Katolik terbesar di Kepri yang akan dibangun di Kota Batam dialokasikan Rp 30 miliar pada tahun anggaran 2024 mendatang.
Cen Sui Lan juga telah melakukan peninjauan dan survei lapangan ke lokasi lahan pembangunan gedung Keuskupan Katolik Kepri di kawasan Royal Bay, Batam Center, Kota Batam, Rabu (27/9) kemarin. Turut serta dalam survei lapangan itu Muhamad Yudi Prasetya PPK Prasarana Strategis BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Vikaris Episkopal Kategorial Pastor Romo Agustinus Dwi Pramodo, dan Vikaris Episkopal Pastor Romo Fransiskus Indrajati.
Lahan seluas 5.000 meter persegi itu milik Angelo Fernandus seorang pengusaha Kepri yang telah dihibahkan guna pembangunan gedung Keuskupan Katolik tersebut. Sedangkan anggaran pembangunan keuskupan Kepri di Kota Batam ini, berasal dari aspirasi Cen Sui Lan.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian Cen Sui Lan kepada semua umat beragama khususnya masyarakat Kepri.
Baca Juga
“Gedung ini dibangun guna menunjang sarana prasarana Keuskupan Kepri, untuk melayani umat Katolik Kepri. Agar bisa melakukan aktivitas keagamaan dengan baik,” kata Cen Sui Lan kepada media usai peninjauan lokasi pembangunan gedung keuskupan Katolik Kepri di Batam tersebut.
Cen Sui Lan menjelaskan, survei lapangan ini dilaksanakan, agar pihak penerima hibah lahan untuk pembangunan gedung Keuskupan segera menyiapkan aspek legal lahannya.
“Lahan sudah clear, sertifikat. Ini perlu kita apresiasi kepada pengusaha Anggelo Fernandus yang menghibahkan lahannya untuk umat Katolik. Ini harus menjadi contoh baik tentang pedulian terhadap kehidupan beragama kita, semakin baik,” ujar Cen Sui Lan.
Ditambahkan Cen Sui Lan, keputusan politik dan kebijakan anggaran sudah diputuskan bersama Basuki Hadi Mulyono, Menteri PUPR. Pada Raker awal September lalu, Cen Sui Lan dan Basuki menyepakati tentang pembangunan gedung Keuskupan Katolik Kepri di Batam tersebut.
“Saya pada RDP dengan Bu Diana Kusumatuti, juga sepakat agar program pembangunan gedung Keuskupan Katolik Kepri terbesar ini, secara teknis segera diselesaikan,” jelas Cen Sui Lan.
Lebih lanjut, Cen yang juga dewan kehormatan PSMTI Kepri itu menambahkan, survei bersama pihak Kementerian PUPR ini merupakan tahap memulai proses menyiapkan Readiness Criteria (RC).
“Segera pihak Ditjen Cipta Karya menindaklanjutinya agar persiapan perencanaan untuk DED dan RAB-nya segera disiapkan konsultan perencana. Secara politik dan kebijakan anggaran, sudah clear. Tinggal proses teknis dan administrasi, itu segera dikejar,” lanjut Cen Sui Lan.
“Saya kawal semua prosesnya sampai pembangunan gedung Keuskupan Katolik Kepri di Batam ini selesai,” imbuhnya.
Cen Sui Lan menyebutkan, estimasi pembangunan keuskupan Katolik terbesar di Kepri ini, memerlukan biaya anggaran lebih Rp30 miliar. Nilai pastinya berdasarkan perhitungan kebutuhan dari fungsi gedung Keuskupan tersebut.
“Ini pihak konsultan perencana domainnya. Tapi, saya mau ini menjadi gedung ikonik bagi umat Katolik di Provinsi Kepri,” harap Cen Sui Lan.