Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Pojok · 7 Mar 2022 12:55 WIB

Mengetuk Hati Dermawan untuk 3 Anak Yatim Piatu di Batam


					Ibu-ibu Dapur Duafa Sagulung saat mendengarkan cerita anak Yatim Piatu, Minggu (6/3). Foto: Zalfirega/kepripedia.com Perbesar

Ibu-ibu Dapur Duafa Sagulung saat mendengarkan cerita anak Yatim Piatu, Minggu (6/3). Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Kesedihan masih membekas di wajah tiga bocah warga RT02 RW 10 Kavling Sei Lekop, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam Kepulauan Riau.

ADVERTISEMENT
advertisement

Betapa tidak, kedua orang tua mereka telah menghadap sang pencipta. Awalnya ibu mereka meninggal satu tahun lalu dan dua bulan belakangan disusul ayahnya karena sakit yang diderita.

ADVERTISEMENT

Pada Minggu (6/3) kepripedia dan ketua Dapur Duafa Sagulung, Nana Sukriana dan Lido Haswita bersama rekan-rekan menyambangi kediaman ketiga anak tersebut. Kedatangan ini turut didampingi Ketua Forum Komunikasi RT/RW (FKTW) Johan Nababan dan Ketua Lembaga Peemberdayaan Masyarakat (LPM) Sei Lekop, Herman.

Di rumah permanen kaveling itu, tiga orang bocah bernama Rafi, Rozi dan Fais (5) hadir langsung menerima kedatangan para ibu-ibu dapur Duafa ini.

Menurut ceritanya, warga sekitar juga sering menyambangi, memberi  konsumsi sehari-hari seprti nasi hingga air atau sekedar datang menghibur ketiganya.

“Kalau untuk makan diberikan tetangga di sini. Kami berdua masih sekolah, saya di MTS Hang Nadim dan adik rencana tahun ini sekolah di Hang Nadim juga,” ujar Rafi.

Sejak kepergian kedua orang tuanya, mereka mengaku tinggal di satu rumah dengan kondisi serba apa adanya. Namun menurutnya, mereka beruntung masih mendapat perhatian masyarakat khususnya warga sekitar.

“Kami bertiga saja tinggal. Keluarga di Batam ada paman yang membantu kami juga. Bila saya ke sekolah yang kecil adik dititip,” ucap dia.

Menurut Ketua Dapur Duafa Sagulung, Nana Sukriana, kedatangan sebagai bentuk perhatian dan sekaligus ikut sumbang fikir untuk masa depan ke tiga bocah tersebut.

ADVERTISEMENT

Ia bersama rekan berniat untuk membantu meringankan beban yang dialami tiga bocah tersebut. Setidaknya kedatangan dapur Duafa dapat mengobati kesedihan ketiganya.

“Kita sudah dengar tadi dari adik ini bahwa untuk sekolah alhamdulillah dibantu pihak sekolah. Kita tidak ingin karena ini putus sekolah,” kata dia.

Namun demikian dia berharap bantuan lain dari pemerintah ikut mengalir hingga masa depan mereka ikut diperhatikan. Tidak putus sekali saja. Ia pun berharap agar ada partisipasi para dermawan untuk turut membantu ketiganya.

ADVERTISEMENT

“Kita akan pantau selalu dan berharap anak ini dapat melanjutkan pendidikan. Jangan sampai putus ditengah jalan,” harap dia.

Ketua FKTW, Johan Nababan, mengatakan pihaknya siap membantu ketiga anak tersebut dari segi apapun yang bisa, terutama di bidang pendidikan.

Karena menurut sosok yang dituakan di wilayah Sei Lekop ini, ketiga anak itu menjadi tanggung jawab bersama, dan mereka pun layak dibesarkan seperti anak-anak lain.

ADVERTISEMENT

“Kami ucapan terima kasih kepada pihak RT/RW yang telah berkontribusi kepada anak kita ini,” urainya.

Sejauh ini dukungan dan bantuan terus mengalir dari masyarakat sekitar diberikan ke tiga anak yatim piatu tersebut.

“Jadi saat ini mereka untuk makan diberikan oleh warga sekitar,” papar dia.

Di tempat yang sama, Ketua LPM, Herman, menyebutkan telah berkoordinasi dengan perangkat RT untuk menyambungkan ke RW. Namun karena RW sedang giat di luar sehingga koordinasi melalui perangkat RT saja.

“Kita dapat kabar dari Dapur Duafa. Setelah itu koordinasi dengan pihak RT/RW untuk melihat lebih jauh ke sini (rumah) adik ini,” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh pihak RT, lanjutnya, menyebut (ayah) tiga bocah ini pernah bekerja semasa hidup di salah satu perusahaan dan ada BPJS ketenagakerjaan.

“Jadi informasi BPJS ketenagakerjaan lagi diurus dengan harapan jika cair Jamsostek menambah ringan beban,” kata dia.

Selain itu, kata dia, warga begitu perhatian terhadap tiga bocah tersebut. Sebab saban hari bantuan terus diberikan.

“Terima kasih pak RW dan RT warga telah membantu meringankan beban adik kita ini selama ini,” ucap Herman lagi.

Dijelaskannya, bantuan atau bansos dari pemerintah dahulu pernah lancar distribusi namun belakangan tersumbat karena data-data dinonaktifkan. Semasa hidup orang tua bocah tersebut berobat ke luar daerah dan balik lagi ke Batam.

“Ini yang akan kita minta pemerintah mengaktifkan kembali. Selain bansos kita akan koordinasi dengan Baznas juga” tandasnya.

Bagi masyarakat yang ingin menyisihkan sedikit rezeki untuk tiga orang Yatim Piatu ini dapat mengirim ke rekening
An Lido Haswita Bank Riau Kepri atau dapat mengubungi Wiwit dapur duafa di nomor 081364980827

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Hasrullah



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

IDC 2024: Hadapi Kecerdasan Buatan, Media Harus Berdamai dan Beradaptasi

28 Agustus 2024 - 16:17 WIB

WhatsApp Image 2024 08 28 at 15.52.29

Kapolres Lingga Silaturahmi ke Tokoh di Singkep Barat, Bahas Kondusifitas Pilkada 2024

28 Agustus 2024 - 16:10 WIB

WhatsApp Image 2024 08 28 at 12.33.33

Pengamanan Pilkada 2024, Polres Lingga Apel Gelar Pasukan dan Simulasi Sispamkota

26 Agustus 2024 - 11:58 WIB

WhatsApp Image 2024 08 26 at 10.16.05

Operasi Mantap Praja Seligi 2024, Polres Natuna Siap Pengamanan Pilkada 2024

26 Agustus 2024 - 11:42 WIB

WhatsApp Image 2024 08 26 at 11.14.58

Peringati Hari Kemerdekaan, Ponpes Darul Iman Gelar Kegiatan Kebangsaan

25 Agustus 2024 - 22:51 WIB

WhatsApp Image 2024 08 25 at 18.10.57

2 Kantor Polsubsektor Diresmikan, Kapolres Natuna: Wujudkan Situasi Aman dan Nyaman

15 Agustus 2024 - 13:50 WIB

WhatsApp Image 2024 08 15 at 13.13.31
Trending di Pojok