Sebagai makhluk sosial, manusia sangat membutuhkan kehadiran sesama manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Termasuk memiliki sahabat yang selalu ada untuk kita dan akan membantu kita dikala susah. Apalagi pada masa remaja awal merupakan masa-masa di mana memiliki keinginan untuk menjalin hubungan penuh keakraban baik di lingkungan bermainnya maupun di lingkungan sekolahnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sullivan bahwa kebutuhan untuk kedekatan meningkat pada masa remaja awal sehingga mendorong remaja untuk mencari teman dekat dengan cara membangun hubungan yang akrab (Fauziah, 2014). Namun, tak sedikit pula orang-orang dikecewakan dengan sahabatnya.
Banyak kasus yang terjadi, misalnya saja seperti penganiayaan sahabatnya karena merasa difitnah hingga membunuh sahabatnya karena merasa tersinggung (Kurniawan, dkk 2020). Kasus tersebut dapat terjadi jika individu belum memahami pentingnya kualitas persahabatan dan bagaimana cara menjalin persahabatan yang baik. Berdasarkan permasalahan yang muncul, sebagai upaya preventif maka Guru Bimbingan dan Konseling berperan untuk malakukan layanan dalam Bimbingan dan Konseling.
Layanan yang dapat dilakukan yaitu melalui bimbingan kelompok yang mana merupakan suatu upaya memberikan bantuan untuk melakukan bimbingan yang dalam prosesnya memanfaatkan situasi kelompok/gabungan dari beberapa individu yang menjadi satu kesatuan utuh dalam lingkup kelompok (Fadilah, 2019). Salah satu teknik yang menarik dan dapat digunakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling pada saat pelaksanaan layanan bimbingan kelompok adalah teknik sosiodrama.
Teknik sosiodrama adalah suatu teknik mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peran seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarayat (Kurniawan, 2018). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama efektif untuk meningkatkan hubungan sosial siswa (Wulandari, 2019), meningkatkan kemampuan interpersonal siswa (Afandi, dkk 2019), meningkatkan perilaku prososial (Khotim, 2014), etc.
Pemaparan di atas dan adanya beberapa penelitian tersebut terkait dengan keefektifan penggunaan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama menunjukkan bahwa penggunaannya dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas persahabatan.