Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Sosial Budaya · 6 Agu 2023 16:04 WIB

Merawat Tradisi Berbalas Pantun Era Modernisasi di Karimun


					Para remaja di Karimun menjadi peserta dalam ajang lomba berbalas pantun. Foto: Khairul S/kepripedia.com Perbesar

Para remaja di Karimun menjadi peserta dalam ajang lomba berbalas pantun. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Berbalas pantun menjadi suatu tradisi yang hingga saat ini terus dijaga oleh para tokoh kebudayaan melayu yang ada di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Di tengah arus modernisasi, berbagai upaya dilakukan untuk meregenerasi keberlangsungan tradisi yang satu ini. Di Karimun, berbalas pantun biasanya ditampilkan dalam acara-acara adat dan perkawinan.

ADVERTISEMENT

Salah satu upaya itu dilakukan dengan menggelar lomba berbalas pantun. Bukan tanpa tujuan, ajang ini sebagai bentuk edukasi kepada para remaja di Karimun untuk bisa melanjutkan tradisi yang telah menahun itu.

“Ini tentu dapat terjaga dengan bimbingan orang-orang tua kita,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, usai menutup lomba berbalas pantun di Halaman Rumah Dinas Bupati, Minggu (6/8).

Dalam konteks kebudayaan, tentu saja tradisi berbalas pantun perlu mendapat perhatian khusus berbagai pihak. Tak terkecuali peran para remaja sebagai objek yang akan meneruskan tradisi sangat penting ini.

“Regenerasi ini yang harus terus kita persiapkan. Soal pantun adat ini tidak semua orang bisa, karena bakat dan talenta. Harus kita galih,” katanya.

Para pelakon pantun, harus memiliki kemampuan berfikir yang konstan, sehingga dapat dengan cepat mengimajinasikan kondisi sosial dalam berpantun.

“Saya sendiri jika diajak pantun, spontanitas tidak akan mampu. Karena memang ini orang tertentu yang bisa,” bebernya.

“Saya kira anak-anak kita saat ini jangan lagi merasa malu untuk berpantun. Karena itu adalah bakat yang menentukan kecerdasan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sehingga, kata dia, melalui ajang lomba, para remaja akan dapat termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kreatifitas dalam menjaga tradisi berbalas pantun di Karimun.

“Tinggal nanti kita bimbing dan arahkan. Itu salah satu kita mempertahankan adat istiadat kita yang tidak akan lekang oleh panas dan lapuk di hujan,” ungkapnya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Lantamal IV Batam dan Lanal TBK Gelar Operasi Katarak Gratis di Karimun

22 September 2024 - 12:55 WIB

IMG 20240922 WA0005 11zon

Besok, IKM Karimun Gelar Kesenian Musik Tradisional Saluang Rabab

20 September 2024 - 16:02 WIB

IMG 20240919 WA0043 11zon

Satpolair Polres Karimun Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Panti Asuhan

14 September 2024 - 20:34 WIB

IMG 20240914 WA0018 11zon

Maknai Harhubnas 2024, KSOP Kelas I TBK Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

13 September 2024 - 18:57 WIB

IMG 20240913 WA0053 11zon

Betandak Dangkong 2024 di Karimun Jadi Ajang Diplomasi Antarbudaya

31 Agustus 2024 - 14:08 WIB

IMG 20240831 WA0011 11zon

Mengenal Sampan Apolo, Karya Budaya Tanjungpinang yang Ditetapkan WBTb Indonesia 2024

26 Agustus 2024 - 14:30 WIB

Sampan Apolo
Trending di Sosial Budaya