Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau resmi digelar, yang dibuka langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang ditandai dengan pemukulan gong di Gedung Nilam Sari Karimun.
Pelaksanaan Musrenbang dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 mendatang ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai Kamis (10/3) hingga Jumat (11/3)
Adapun tema pembangunan Kabupaten Karimun pada tahun 2023 yang diusung adalah ‘Peningkatan Ekonomi Melalui Pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan dan Sumber Daya Manusia yang Unggul’.
Tema ini pun diperkuat dengan slogan ‘Karimun Bangkit, Karimun Sehat dan Bangkit Ekonomi, Bangkit Infrastruktur, SDM Unggul’.
Bupati Karimun menyebutkan, ada sejumlah fokus pembangunan yang menjadi prioritas utama di tahun 2023 mendatang. Di mana pembahasannya telah dibahad di tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan kemudian tingkat Kabupaten.
“Perencanaan pembangunan daerah telah kita mulai secara berjenjang, dan kini telah di tingkat Kabupaten. Dan nantinya akan dilanjutkan hingga tingkat Provinsi dan tingkat Pusat,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Disebutkannya, ada beberapa rencana kegiatan pembangunan strategis yang menjadi fokus Pemkab Karimun di tahun depan.
Seperti kegiatan yang bersifat Multi Years yaitu revitalisasi Gedung KECC di Coastal Area yang akan difungsikan sebagai Mall Pelayanan Publik, lalu pembangunan Kantor Camat untuk dua Kecamatan Baru yaitu Kecamatan Selat Gelam dan Kecamatan Sugi Besar.
Kemudian, pembinaan atau pelatihan bagi 3.000 tenaga kerja dan pembinaan ribuan UMKM di Kabupaten Karimun.
“Musrenbang tingkat Kabupaten ini memiliki peran penting dalam tahapan rencana pembangunan yang secara bersama-sama disinkronkan dan merumuskan usulan prioritas pembangunan daerah,” tambah Rafiq.
Ia menambahkan, usulan-usulan yang dikemukakan dalam Musrenbang ini tentunya merupakan usulan masyarakat hingga dari pokok pikiran hasil reses anggota DPRD. Lalu dipadukan dengan rancangan perencanaan kerja perangkat daerah.
“Untuk kemudian dituangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah dengan merumuskan dan menyepakati permasalahan yang terjadi dan menjadi prioritas dalam pembangunan,” kata Bupati.
Kemudian, lanjutnya, pandemi COVID-19 yang terjadi sejak 2 tahun lalu, menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap segala sendi kehidupan, terutama sektor perekonomian dan kesehatan.
Oleh karena itu, Rafiq menyebutkan untuk peningkatan perekonomian tentu akan terus digesa pemerintah melalui pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Hal itu sesuai dengan tema Musrenbang kita tahun ini, Peningkatan Ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan Sumber daya manusia yang unggul,” kata Rafiq.
Untuk itu, maka diperlukan penetapan prioritas pembangunan yang juga sesuai dengan sumber daya dan kemampuan anggaran daerah dalam merespon isu-isu strategis
“Dengan keterbatasan yang kita miliki, tentunya tidak mungkin seluruh permasalahan yang ada dapat dapat diselesaikan dalam waktu yang sama, oleh sebab itu, kita perlu menetapkan prioritas pembangunan untuk tahun 2023 mendatang,” ujarnya.