Ketua DPRD Karimun, Muhammad Yusuf Sirat (MYS) menyatakan untuk siap maju sebagai calon Bupati pada kontestasi Pilkada Karimun 2024 mendatang lewat jalur perorangan atau independen.
Hal itu setelah tertutup peluang dirinya maju dalam pencalonan Bupati Karimun dari partai Golkar yang lebih memilih nama Sekda Karimun, M Firmansyah, untuk diusung.
“Bismillah kita memang mau maju secara perorangan [independen]. Tapi melihat tahapan dan regulasi dahulu,” ucapnya usai mengikuti sosialisasi calon perseorangan di kantor KPU Karimun, Rabu (8/5).
Dalam tahapan calon perorangan, MYS masih akan melihat potensi waktu yang diberikan KPU berdasarkan regulasi untuk melengkapi syarat berupa bukti dukungan pencalonan dirinya dengan rentang waktu yang hanya terhitung sejak 8-12 Mei 2024.
Baca Juga
“Dengan batas waktu yang singkat ini 8-12 Mei apa mungkin. Di mana sulitnya kita belum tau ini, apakah kebijakan pusat, apakah memang dipersempit informasi untuk ini, semua tinggal kita telusuri,” katanya.
Menurutnya, jadwal yang diberikan KPU sangat terbatas untuk melengkapi syarat yaitu penyerahan surat dukungan untuk maju lewat jalur perorangan.
“Walaupun bertahap sampai tanggal 12, mungkin gak kira-kira. Sementara sosialisasi baru hari ini dilakukan,” jelasnya.
Sementara dari aturan yang ada, jika ingin maju lewat jalur independen, MYS juga harus bisa memperoleh sebanyak 19.100 dukungan yang tercatat secara manual dan aplikasi.
“Harus terdaftar itu ada 19.100 yang harus kita lampirkan. Apa bisa dalam waktu empat hari. Tapi dari KPU tadi mungkin ini adalah draft, mungkin juga permanen. Kalau sudah begitu namanya regulasi ya kita ikuti,” ungkapnya.
Rencana pencalonan MYS secara jalur independen ini, seakan menunjukkan keputusan Golkar yang memilih sosok di luar kader partai tampaknya menjadi hal yang kontra terhadap politisi senior di Karimum tersebut.
