Pemerintah Kabupaten Bintan menyiapkan langkah strategis guna mengendalikan inflasi paska kenaikan harga BBM, belum lama ini. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar untuk program bantalan sosial kepada masyarakat yang terdampak.
Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan, mengungkapkan alokasi tersebut akan dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU). Sesuai dengan arahan pemerintahan persen yang membolehkan alokasi 2 persen untuk program mencegah inflasi di daerah.
“Langkah strategis akan segera dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan dalam upaya pengendalian laju angka inflasi atas harga kebutuhan pokok akibat lonjakan kenaikan harga BBM,” ungkapnya, kemarin.
Selain itu, lanjut Roby, pemerintah daerah juga akan melakukan langkah-langkah strategis berupa pengecekan atas keterjangkauan harga, melakukan komunikasi yang efektif, memantau ketersediaan pasokan serta memastikan kelancaran distribusi bahan pokok.
“Nanti dinas terkait kita minta perlu lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek harga pasar bahkan hingga ke jalur distribusinya, jangan sampai terjadi lonjakan angka inflasi terlalu tinggi. Kemudian harus mulai aktif jangan sampai ada penimbunan barang karena juga akan mengakibatkan harga bahan pokok naik tinggi. Karena disaat begini jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi, mencari keuntungan yang diluar batas kewajaran,” ujarnya.
