Pemerintah Kota Tanjungpinang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,6 miliar untuk penataan kawasan kuliner Potong Lembu tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjungpinang, Rusli, mengatakan penataan kawasan itu akan diprioritaskan untuk mengakomodir kepentingan para pedagang dan pengunjung di kawasan tersebut.
Agar, kedepan Akau Potong Lembu menjadi pusat kuliner khas Tanjungpinang yang nyaman bagi para pengunjung.
“Sehingga, dapat memperkuat ekonomi yang mengakomodir kepentingan masyarakat dan pedagang secara luas,” ujarnya, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk menata kawasan Potong Pembu, pihaknya juga bersinergi dengan Pemprov Kepri.
Diharapkan sinergi ini dapat mewujudkan keinginan masyarakat, terutama para pedagang kuliner di kawasan potong lembu.
“Mengingat lingkup pekerjaan yang cukup besar serta diperlukan koordinasi secara intens, maka kita berkolaborasi untuk mempercantik kawasan itu,” katanya.
Selain itu, Rusli menambahkan, pihaknya juga telah rutin melakukan kegiatan pemeliharaan berkala di kawasan tersebut. Mulai dari perbaikan jalan, drainase, dan kegiatan lainnya
“Kawasan kuliner Potong Lembu ini merupakan aset BUMD kota Tanjungpinang yang merupakan kewenangan pemko Tanjungpinang,” demikian Rusli.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu, menuturkan Pemprov Kepri telah mengalokasikan total anggaran Rp 6,6 miliar untuk menata kawasan Akau Potong Lembu.
Dimana, melalui Dinas Perkim sebesar Rp 5,2 miliar untuk penataan parkir mobil yang bisa menampung hingga 25 kendaraan, ruang ibu menyusui, toilet pria dan wanita yang terpisah, area pendopo, dan levelling beton area plaza dan jalur pedestrian.
Kemudian, pemugaran Masjid Al-Muhajirin yang masuk dalam kawasan Akau Potong Lembu dan dibangun menjadi dua lantai.
“Lantai 1 akan diperuntukkan untuk parkir kendaraan roda dua dan lantai 2 sebagai tempat sholat dan Taman Pendidikan Al-Qur’an,” sebutnya.
Selanjutnya, pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri juga dianggarkan Rp 1,4 miliar untuk penataan jaringan dan instalasi listrik di kawasan tersebut. Dimana, kabel dan instalasi listrik akan dipindahkan ke dalam tanah untuk menambah kerapian Akau Potong Lembu.