Pemkot Tanjungpinang kini telah menyiapkan tempat isolasi terpadu (isoter) sebagai alternatif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, usai rapat bersama Forkopimda, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (10/2).
Adapun isoter yang disiapkan di antaranya Mess Pemda dengan kapasitas 8 bed, Quran Centre dengan kapasitas 50 bed, Poltekes dengan kapasitas 80 bed, RSUD Kota Tanjungpinang ruang Flamboyan dengan kapasitas 25 bed, serta Rumah Singgah RSUD RAT dengan kapasitas 25 bed. Pihaknya juga akan merencanakan menyiapkan hotel Bintan Plaza sebagai tempat isoter.
“Pertimbangan kalau kita pakai hotel dalam kota, jadi (pasien COVID-19) tidak jauh dari keluarganya, kalau butuh sesuatu tidak perlu pergi jauh, kasian. Jadi kita mencoba persiapkan di Bintan plaza,” ujar Rahma seperti yang dirilis di situs Pemko Tanjungpinang.
Selain menyiapkan lokasi isolasi terpadu, Pemkot Tanjungpinang juga menutup sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring.
Sekolah jarak jauh ini juga mulai berlaku hari ini, Jumat (11/2) hingga akhir Februari 2022 dan akan kembali dievaluasi ke depannya.
“Karena kondisi (COVID-19) ini, dari hasil rapat bersama kita tutup sementara untuk pembelajaran tatap muka sampai akhir Februari, setelah itu kita evaluasi lagi,” pungkasnya.