Pemerintah provinsi Kepri berencana akan mendorong industri pangan olahan para pelaku Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pengadaan teknologi sterilisasi.
Kabar baik ini pun diungkapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Di mana ia menyebutkan bahwa pengadaan itu sebelumnya telah diberikan kepada pemerintah kota Batam pada tahun 2022 dengan menelan anggaran Rp 1,4 miliar.
“Tahun ini di Batam. Pengadaan alat sterilisasi itu kita anggarkan Rp 1,4 miliar,” kata Ansar di Karimun, Senin (14/2).
Dengan pengadaan alat ini, kata dia, tentu akan dapat lebih menjamin produk UMKM, sehingga bisa meningkatkan kualitas yang dihasilkan agar bisa menjajal pasar ekspor.
“Ini supaya produk makanan yang mungkin kualitasnya bagus bisa kita dorong ekspor. Tapi kan kualitas
ketahanannya mesti kita jaga. Selama ini produk tanpa sterilisasi itu paling 2 hingga 3 minggu sudah berjamur,” jelasnya.
“Sehingga apabila ada kontrak jangka panjang dengan negara lain produk-produk di Kepri maka UMKM terbantu,” tambah dia.
Bantuan alat ini, rencananya akan diberikan kepada seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kepri secara bertahap.
“Ini nanti bisa dikelola koperasi atau kelompok UMKM yang ditunjuk oleh Bupati. Tapi ini bertahap pertama Batam, Tanjungpinang, Karimun, Bintan. Mungkin nanti akan menyusul untuk Natuna, Anambas, dan Lingga,” tutupnya.