Menu

Mode Gelap

Warta · 27 Jun 2022 22:28 WIB

Peringatan HANI 2022, 23 Desa/Kelurahan di Kepri Ditetapkan Bersih dari Narkoba


					Peringatan HANI 2022. Foto: Istimewa Perbesar

Peringatan HANI 2022. Foto: Istimewa

Sebanyak 23 desa dan kelurahan di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan ‘Bersinar’ atau bersih dari narkoba dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2022 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (27/6).

Adapun ke-23 desa dan kelurahan itu terdiri dari 13 desa di Kabupaten Bintan, 3 kelurahan di Kota Tanjungpinang, 3 desa di Kabupaten Karimun, dan 4 kelurahan di Kota Batam.

ADVERTISEMENT

Desa dan kelurahan Bersinar di Kepri ini merupakan pilot project peningkatkan pendampingan masyarakat Desa dalam penyelenggaraan fasilitas Desa Bersih Narkoba yang dikelola secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan berbasis pendayagunaan sumberdaya di Desa.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan penyalahgunaan narkoba ada salah satu penyebab degradasi indikator makro seperti Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pendidikan, Indeks Ketahanan Keluarga, dan Indeks Kebahagiaan. Kepri sendiri memiliki pencapaian yang baik dalam indikator-indikator tersebut.

“Bicara narkoba, kita bicara sesuatu yang identik dengan produktivitas manusia. Indeks Pembangunan Manusia di Kepri relatif sangat baik yang berada di angka 75,79 dan Kepri menempati urutan pertama Se-Sumatera dan urutan Ke-4 Se-Indonesia dari 34 provinsi. Kemudian, indeks pendidikan di Kepri berada di angka 89,9 persen. Kepri berada di urutan Ke-4 setelah Bali, Yogyakarta dan DKI Jakarta. Kemudian Ketahanan Keluarga kita di angka 75,18 persen. Angka ini relatif tinggi dari pada rata-rata nasional. dan Indeks kebahagiaan hampir mencapai angka 60, urutan ke 6 di Indonesia,” terang Ansar.

Menurutnya, Kepri yang merupakan lintasan berbagai negara tetangga dan memiliki akses yang terbuka dan rentan terhadap peredaran dan keluar masuknya narkoba. Oleh karena itu, perlunya partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungannya.

ADVERTISEMENT

“Membina masyarakat jauh lebih penting, untuk itu saya apresiasi dengan 23 desa bersinar yang telah ditetapkan. Ini akan menjadikan desa sebagai garda terdepan dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kepri,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga menyatakan komitmennya mendukung desa dan kelurahan Bersinar dengan berencana merancang bantuan untuk desa bersinar ke depan.

Ia juga menitipkan, para bupati dan wali kota untuk memberikan perhatian dan penganggaran khusus dalam rangka mendorong desa bersinar benar-benar bersih dari narkoba. Mengingat, berdasarkan data BNN RI, tidak ada satupun desa di Indonesia yang bebas dari narkoba. Angka prevelansi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,95 persen atau jumlah terpapar sebanyak 3,6 juta jiwa dari total populasi dengan range umur 10 sampai 59 tahun.

ADVERTISEMENT

“Angka prevalensi pecandu narkoba di Provinsi Kepulauan Riau berada di angka 0,3 persen atau sebanyak 3.080 jiwa yang terpapar penyalahgunaan narkoba pada Tahun 2019. Ini yang akan kita kurangi dengan penetapan Desa / Kelurahan Bersinar,” sebut Ansar.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Rudenim Tanjungpinang Deportasi Tujuh WNA Asal Cina

4 Oktober 2023 - 16:15 WIB

IMG 20231004 104053 062 11zon

Pengumpulan Zakat Turun Drastis, Baznas Karimun Ungkap Alasannya

4 Oktober 2023 - 11:55 WIB

IMG 20231004 104352 11zon

Seorang Warga Patah Tulang Saat Bersihkan Kubah Masjid Al-Falah Usai Diterjang Puting Beliung

3 Oktober 2023 - 12:54 WIB

IMG 20231003 WA0016 11zon

Angin Puting Beliung Rubuhkan Kubah Masjid di Karimun

3 Oktober 2023 - 12:29 WIB

IMG 20231003 WA0008 11zon

Belasan Hektar Kebun Kelapa Milik Warga di Kecamatan Ungar Diserang Hama

2 Oktober 2023 - 20:37 WIB

IMG 20231002 WA0023 11zon

Stok Darah di PMI Tanjungpinang Belum Maksimal

2 Oktober 2023 - 19:27 WIB

IMG 20231002 183955 269 02
Trending di Warta