Polisi masih menyelidiki motif pria di Karimun, Kepulauan Riau, berinisial HS (47) yang tewas mengenaskan akibat gantung diri di kamarnya, Selasa (6/2).
Menurut keterangan keluarga, semasa hidup korban merupakan pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Korban tinggal bersama ibunya di rumah peninggalan ayahnya di Jalan Kartini, RT 01/RW 01, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, yang merupakan pensiunan pegawai Bea Cukai.
โDia orangnya sangat tertutup dan tidak banyak cerita,โ ujar kakak kandung HS, Arel.
Baca Juga
Arel menjelaskan, sejak menyelesaikan pendidikan SMA, adiknya itu diketahui memang tidak pernah bekerja dan hanya menjalankan rutinitas di rumah.
โSetiap hari dia tidak bekerja, hanya nonton Tv, kadang jam 2 sampai jam 3 subuh baru tidur,โ terangnya.
Sosok tertutup yang ada pada korban, juga diperkuat dengan keterangan teman semasa sekolah korban, TO.
โBergaul gitu memang jarang, terakhir pernah ketemu dengan dia tapi dia seperti tidak kenal. Dulu kami berteman semasa bersekolah SMA di Padang,โ bebernya.
TO mengaku terkejut mendengar kabar HS yang nekat memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
โDengar kabarnya pagi tadi, terkejut juga. Karena kawan lama juga,โ ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Aksi bunuh diri kembali menghebohkan warga Karimun, Kepulauan Riau. Kali ini, peristiwa itu terjadi Jl. Kartini, RT 01/RW 01, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun.
Korban merupakan seorang laki-laki berinisial HS (47), anak ke 7 dari 8 bersaudara.
Kejadian ini semula diketahui kakak kandung korban Hendra yang hendak memberi uang untuk membeli rokok. Namun, korban telah ditemukan dalam kondisi gantung diri di kamarnya.