Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 14 Nov 2023 10:31 WIB

PT BLK Jalankan Konsultasi Publik Terkait Rencana Pengelolaan Hasil Laut di Sugie Besar


					Konsultasi publik terkait rencana pengelolaan hasil laut di wilayah Sugie Besar. Foto: Istimewa Perbesar

Konsultasi publik terkait rencana pengelolaan hasil laut di wilayah Sugie Besar. Foto: Istimewa

PT Berkah Lautan Kepri (BLK) berencana melakukan pengelolaan hasil laut di wilayah 7 desa di Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun.

Pihak perusahaan terlebih dahulu menjalankan konsultasi publik terkait dengan rencana itu, dengan melibatkan unsur Kecamatan, aparat terkait, ormas hingga masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu restoran di pulau Sugie, Senin (13/11). Pihak perusahaan juga turut menghadirkan tim konsultan untuk memberikan materi.

Camat Sugie Besar, Samat, mengatakan konsultasi publik ini menjadi salah satu proses memperoleh perizinan sebelum dilakukannya eksploitasi laut.

“Konsultasi publik ini adalah salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin persetujuan masyarakat nelayan,” ujarnya.

Menurutnya, rencana eksplorasi tersebut harus tetap mengendepankan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

“Kalau dulu ada istilah Community Development (CD). Itu suatu kegiatan pengembangan masyarakat sesuai dengan potensinya, yang dilakukan perusahaan untuk memperbesar akses masyarakat,” terangnya.

Cakupan wilayah eksplorasi tersebut rencananya meliputi Desa Keban, Desa Niur Permai, Desa Tanjung Pelanduk dan Desa Sugie.

Sementara tiga wilayah lainnya, jika rencana pengoperasian sedimentasi hasil laut ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berdampak langsung terhadap mata pencairan masyarakat nelayan sekitar.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, tim konsultan perusahaan, Prof. Hamdi memberikan pemahaman mengenai sedimentasi laut kepada masyarakat sekitar.

“Sedimentasi itu adalah pengendapan bahan yang tidak larut di air, terutama batu dan partikel tanah, yang terbawa dari daratan ke laut dan terkumpul di dasar laut,” ucap dia saat memberikan pemaparan.

Lebih lajut, kata dia “Sedimentasi merupakan pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara fisis dan kimia, terutama pasir laut,” paparnya.

ADVERTISEMENT

Sementara Dirut Operasional PT Berkah Lautan Kepri, Jusri Sabri, menjelaskan konslutasi publik tersebut sebagai upaya membuka ruang diskusi bersama masyarakat maupun unsur terkait.

“Kami hadir karena ada 7 Desa. Jadi mengenai hal apapun, kami harus bertanggung jawab,” katanya.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemanfaatan (feedback) kepada masyarakat jika eksplorasi pengelolaan hasil laut di wilayah tersebut dilakukan.

ADVERTISEMENT

“Apa yang PT BLK perbuat di kampung ini, maka harus ada feedback nya kembali ke masyarakat,” ucapnya.

“Kita disini adalah program pengelolaan daerah sedimentasi, jadi sedimentasi ini agak berbeda dengan tambang. Kita bukan tambang, kita sedimentasi,” tambah dia.

Meski sempat diwarnai pertanyaan kritis dari masyarakat, namun konsultasi publik terkait rencana sedimentasi hasil laut yang disampaikan dapat diterima masyarakat dari 7 Desa itu.

“Sosialisasi seperti ini nanti akan kita lakukan kembali, sebelum PT Berkah Lautan Kepri melakukan pengoperasian sedimentasi hasil laut di wilayah tersebut,” tutupnya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
ADVERTISEMENT
advertisement
Baca Lainnya

Mendagri Dorong Masyarakat Kepri Tanam Cabai

25 November 2023 - 17:25 WIB

IMG 20231125 WA0003

Batam Masih Dominasi Sumbangsih Investasi Asing di Kepri

17 November 2023 - 16:31 WIB

IMG 20231115 WA0019 11zon

Dukung Pengamanan Objek Vital, Polda Kepri dan PT PLN Batam Tanda Tangani Pedoman Kerjasama Teknis

17 November 2023 - 15:53 WIB

IMG 20231117 WA0059 11zon

Pengendalian Inflasi, Pemko Tanjungpinang Beri Subsidi Ongkos Transportasi

16 November 2023 - 07:51 WIB

Pj Wako Tanjungpinang meninjau pasar

Warga Serbu Gerakan Pangan Murah di Karimun, Ini Daftar Harganya!

14 November 2023 - 09:50 WIB

IMG 20231114 080914 11zon

Harga Cabai Tembus Rp 110 Ribu per Kg, Begini Langkah Pemko Tanjungpinang

13 November 2023 - 09:59 WIB

Pj Wako Tanjungpinang survei harga cabai di Pasar Bintan Center
Trending di Ekonomi Bisnis