PT Berkah Lautan Kepri (BLK) berencana melakukan pengelolaan hasil laut di wilayah 7 desa di Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun.
Pihak perusahaan terlebih dahulu menjalankan konsultasi publik terkait dengan rencana itu, dengan melibatkan unsur Kecamatan, aparat terkait, ormas hingga masyarakat sekitar.
Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu restoran di pulau Sugie, Senin (13/11). Pihak perusahaan juga turut menghadirkan tim konsultan untuk memberikan materi.
Camat Sugie Besar, Samat, mengatakan konsultasi publik ini menjadi salah satu proses memperoleh perizinan sebelum dilakukannya eksploitasi laut.
Baca Juga
โKonsultasi publik ini adalah salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin persetujuan masyarakat nelayan,โ ujarnya.
Menurutnya, rencana eksplorasi tersebut harus tetap mengendepankan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar.
โKalau dulu ada istilah Community Development (CD). Itu suatu kegiatan pengembangan masyarakat sesuai dengan potensinya, yang dilakukan perusahaan untuk memperbesar akses masyarakat,โ terangnya.
Cakupan wilayah eksplorasi tersebut rencananya meliputi Desa Keban, Desa Niur Permai, Desa Tanjung Pelanduk dan Desa Sugie.
Sementara tiga wilayah lainnya, jika rencana pengoperasian sedimentasi hasil laut ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berdampak langsung terhadap mata pencairan masyarakat nelayan sekitar.
Dalam kesempatan itu, tim konsultan perusahaan, Prof. Hamdi memberikan pemahaman mengenai sedimentasi laut kepada masyarakat sekitar.
โSedimentasi itu adalah pengendapan bahan yang tidak larut di air, terutama batu dan partikel tanah, yang terbawa dari daratan ke laut dan terkumpul di dasar laut,โ ucap dia saat memberikan pemaparan.
Lebih lajut, kata dia โSedimentasi merupakan pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara fisis dan kimia, terutama pasir laut,โ paparnya.
Sementara Dirut Operasional PT Berkah Lautan Kepri, Jusri Sabri, menjelaskan konslutasi publik tersebut sebagai upaya membuka ruang diskusi bersama masyarakat maupun unsur terkait.
โKami hadir karena ada 7 Desa. Jadi mengenai hal apapun, kami harus bertanggung jawab,โ katanya.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemanfaatan (feedback) kepada masyarakat jika eksplorasi pengelolaan hasil laut di wilayah tersebut dilakukan.
โApa yang PT BLK perbuat di kampung ini, maka harus ada feedback nya kembali ke masyarakat,โ ucapnya.
โKita disini adalah program pengelolaan daerah sedimentasi, jadi sedimentasi ini agak berbeda dengan tambang. Kita bukan tambang, kita sedimentasi,โ tambah dia.
Meski sempat diwarnai pertanyaan kritis dari masyarakat, namun konsultasi publik terkait rencana sedimentasi hasil laut yang disampaikan dapat diterima masyarakat dari 7 Desa itu.
โSosialisasi seperti ini nanti akan kita lakukan kembali, sebelum PT Berkah Lautan Kepri melakukan pengoperasian sedimentasi hasil laut di wilayah tersebut,โ tutupnya.