Pemerintah Daerah Karimun bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melepas sebanyak 50 ribu ekor benih ikan di kawasan pesisir Leho, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Selasa (29/8).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 yang berlangsung pada 29-30 Agustus.
Pelepasan bibit ikan tersebut akan berlangsung selama dua hari. Kemudian akan dilanjutkan dengan jenis ikan Nemo pada esok hari.
Pada hari pertama sebanyak 47 ribu benih ikan jenis Kakap Putih dilepas oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq bersama Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP RI di kawasan itu.
Baca Juga
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menyebut penaburan benih ikan di kawasan itu terealisasi berdasarkan usulan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, kepada Kementerian KKP.
“Proses pendistribusian benih ini melalui usulan bapak Gubernur dan disetujui. Pak Menteri memerintahkan balai benih untuk menyiapkan dan kita lakukan hari ini,” ujar Aunur Rafiq.
Dia mengatakan, pelepasan bibit ikan itu memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil mencari ikan di laut.
“Setalah ikan ini berkembang, akan bisa diperoleh masyarakat nelayan dan ini tentu akan memberikan kontribusi untuk ekonomi mereka,” katanya.
Sementara Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Irjen Pol. Victor Gustaf Manoppo, mengungkapkan upaya menjaga populasi ikan menjadi salah satu program prioritas Menteri KKP.
“Banyak kita dengar keluhan nelayan bahwa stok ikan di laut semakin berkurang. Makanya ini bagian upaya kita menjaga populasi ikan tetap terjaga,” terangnya.
Pemilihan jenis ikan, lanjut dia, telah disesuaikan dengan kondisi maritim yang ada di Kabupaten Karimun, sehingga dapat memberikan dampak yang luas kepada masyarakat.
“Ikan ini juga yang memang banyak dibutuhkan masyarakat, ke depan mungkin tidak hanya kakap putih tapi jenis lain yang sesuai dengan karakter ikan itu bisa tumbuh,” tutupnya.