Pemerintah Daerah Karimun, Kepulauan Riau, terus memacu realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun ini.
Realisasi pada triwulan ke II tahun ini ditargetkan akan tercapai 100 persen hingga pada batas waktu 21 Juli 2022 mendatang.
Pelaksanaan kegiatan baik dalam kategori fisik dan nonfisik sudah terealisasi sebesar 80 persen dari target yang telah ditentukan.
“76 Persen sudah berkontrak. Ini dari masing-masing OPD. Maka sampai tanggal 21 Juli batas tahap II nanti sudah bisa 100 persen,” ujar Kepala Bagian Pembangunan pemkab Karimun, Aryansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/6).
Menurutnya, saat ini pemerintah pusat lebih memperketat masalah penyaluran sehingga sangat mempengaruhi sistem. Sehingga realisasi serapan harus lebih dioptimalkan dengan baik.
“Sekarang ada kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang memakai batas waktu. Termasuk mengenai DAK. Ini yang akan terus dipacu seperti yang disampaikan bapak bupati dalam rapat,” jelasnya.
Secara umum, realisasi serapan APBD Karimun saat ini sudah mencapai 35 persen. Artinya dapat dikatakan dalam kategori aman.
Lanjut Aryansyah, pertumbuhan ekonomi Karimun saat ini semakin menunjukkan perkembangan yang baik pasca dirundung situasi pandemi COVID-19 sejak dua tahun terakhir.
“Ekonomi kita sudah mulai membaik dan potensi untuk defisit itu juga tidak begitu menonjol. Apalagi saat ini ada 6 OPD yang sudah punya SPM dalam serapan anggarannya,” tutup dia.